BOGOR DAILY– Kondisi Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) makin kritis. Lagi-lagi karyawannya tidak digaji. Bahkan, Sudah dua minggu bus transpakuan tidak beroperasi. Sebanyak 137 karyawan nasibnya masih terkatung-katung.
“29 bus sudah dua minggu tidak beroperasi sama sekali, Karena itu gaji tiga bulan belum dibayarkan, semua karyawan mulai dari manajemen sampai operasional sudah tidak beroprasi,” ucap Kepala Bidang Operasiona PDJT Fajar Cahyana, Kamis (20/4/2017).
Menurut Fajar, seluruh karyawan PDJT mau kembali beroprasi asalkan ada kepastian mengenai waktu pembayaran gaji dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Fajar pun mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Pemkot Bogor.
“Komunikasi dengan pemerintah (Wali Kota Bogor) sudah, jawabannya tenang nanti dibayarkan gajinya, tapi tanpa menyebutkan kapan waktu pastinya,” jelasnya.
Fajar menambahkan jika dikalkulasikan gaji karyawan PDJT mencapai Rp 450 juta.
Menurutnya kedala yang dihadapi oleh PDJT saat ini adalah tidak adanya Subsidi.
“Jika lihat Trans Jakarta, dana PMP dapat dan subsidi dapat, sedangkan PDJT baru mengajukan subsidi Rp 9 miliar saja sudah dipotong jadi Rp 7 miliar, itupun tidak terealisasi, Trans Jakarta subsidi tahun 2017 itu Rp 3,5 triliun masuk rugi laba,” tuturnya. (bd)