BOGOR DAILY– Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengisyaratkan akan maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018 mendatang. Dia mengaku telah melakukan penjajakan dengan sejumlah partai politik (parpol) lewat komunikasi intes.
“Kalau rakyat menghendaki saya tidak bisa menolak,” ujarnya, Minggu (16/4/2017).
Iwa juga tidak menampik telah menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk partai politik. Komunikasi itu dilakukan bukan hanya membahas terkait pilgub tapi banyak hal demi menopang program pemerintah yang sedang dilakukan.
“Komunikasi semua pihak agar program dapat dukungan karena kita hidup berkoloni, termasuk dengan partai. Tapi soal partai (tertarik) bukan kapasitas saya,” ujarnya.
Iwa menyatakan, saat ini masih ingin fokus menjalankan tugas sebagai Sekda Jabar. Namun Iwa tetap mengapresiasi perhatian masyarakat. Berbagai survei juga telah memunculkan namanya sebagai salah satu figur yang dinilai layak untuk dalam Pilgub Jabar 2018.
“Itu di luar dugaan saya. Saya sekarang masih fokus kerja pada tuga sebagai Sekda. Berharap bisa bermanfaat untuk orang banyak,” katanya.
Beberapa waktu lalu, Tim Peneliti Program Pascasarjana Universitas Islam (PPS UIN) Sunan Gunung Djati Bandung bekerjasama dengan Jaringan Masyarakat Peduli Demokrasi (JPMD) merilis hasil survei Pilgub Jabar 2018.
Hasil survei tersebut sedikitnya terjaring 13 nama balak calon Gubernur Jawa Barat melalui hasil survei dengan margin error 5 persen dengan jumlah sampel sebanyak 5 ribu warga Jawa Barat yang tersebar di 27 kabupaten/kota dengan metode kluster.
Survei tersebut mencantumkan nama Iwa Karniwa di posisi lima bersaing dengan nama lainnya dengan prosentase 8,99 persen. Sementara posisi pertama ada nama Ridwan Kamil (24,28 persen), Deddy Mizwar (18,65 persen), Dede Yusuf (15,68 persen), Dedi Mulyadi (10,70 persen)