BOGOR DAILY= Fazar Sulaeman kehilangan nyawa. Anak lelaki usia 16 bulan itu dibuang dengan cara dilempar ke sungai oleh ibu kandungnya, Fitriyanti Safari (24). Ini lokasi Sungai Singaparaya Bandung yang menjadi saksi bisu kematian Fazar.
Sungai Singaparaya berada di Kampung Ciceret, Desa Ciapus, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Aliran sungai ini tempat pembuangan sekaligus ditemukannya jasad anak balita tersebut.
Sebelum ditemukan warga, di area bendungan sungai ini tubuh Fazar mengambang tanpa nyawa. Ibu kandungnya membuang Fazar dengan cara melempar ke aliran Sungai Singaparaya hidup-hidup. Anak mungil ini hanyut hingga meninggal.
aliran air di sungai tersebut sangat deras dan masih banyak batu-batu sungai yang berukuran besar. Bendungan tersebut kerap digunakan sebagai tempat mandi para petani.
“Disana jasad Fazar ditemukan,” kata Amud (65), ketua RT 1 Kampung Ciceret
Amud mengungkapkan, jasad Fazar ditemukan oleh petani setempat pada Rabu (5/4) lalu. Kondisi anak tersebut sangat memprihatinkan.
“Kepalanya berada di dalam air dan posisi tubuh melambung ke atas. Kondisi mayat masih utuh, hanya ada luka di dekat telinganya saja,” ujarAmud.
Fitriani menjalani proses pemeriksaan intensif di Mapolsek Banjaran. Perempuan muda tersebut sudah menyandang status tersangka. Polisi masih mendalami motif Fitriani bertindak sadis menghilangkan anak kandungnya. (bd)
