BOGOR DAILY– Tarif jalan tol Tomang-Cikupa mengalami kenaikan. Hal ini dikarenakan terintegrasinya jalan tol yang dioperasikan oleh PT Jasa Marga dan ruas tol Tangerang-Merak (segmen Tangerang Barat-Cikupa) dengan menghilangkan gerbang tol (GT) Karang Tengah.
Adanya integrasi jalan tol, pengguna jalan tol dari Jakarta menuju Cikupa hanya melakukan satu kali pembayaran Rp 7.000 untuk golongan I. Kendati demikian kenaikan tarif tol membuat pengguna jalan tol meluapkan kekesalannya melalui Twitter.
Seperti yang diungkapkan akun @jacky_lee_7. Dia mengatakan kenaikan tarif tol tidak masuk akal.
“Harga naik >20% sangat tidak masuk akal. Padahal dengan dijadikan satu tarif jauh dekat udah menambah pemasukan, kenapa masih serakah menaikan tol,” kata akun tersebut.
Sementara akun lainnya yakni @denawati86 merasa terbebankan dengan kenaikan tarif tol yang semula Rp 2.500 menjadi Rp 7.000.
“Kecewa dengan tarif tol Karawaci Tangerang yang naik parah dari Rp 2.500 menjadi Rp 7.000. Kami sebagai karyawan biasa sangat terbebankan dengan tarif baru ini,” ungkap @denawati86.
Akun @yustiuthe mengatakan kenaikan tarif tol tidak sebanding dengan fasilitas berupa pintu tol di Karang Tengah. Sebab pintu tersebut belum siap digunakan untuk bertransaksi
“Pintu tol belum jadi, belum siap, udah dipaksa dipake untuk transaksi. Lebih konyol lagi, harganya mendadak naik tanpa pemberitahuan!,” ucapnya dengan kesal.
Hal senada juga diungkapkan oleh @yzdananda, “Gerbang tol belom kelar udah dipaksain beroprasi naik lagi tarifnya tega kamu @PTJASAMARGA.” (bd)