BOGOR DAILY- Tiga partai politik (parpol) di Kota Bogor yaitu NasDem, PKB dan PBB berencana menginisiasi poros baru untuk menghadapi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bogor 2018. Berdasarkan jumlah pemilih di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 lalu, poros yang diberi nama Tiga Satu Jiwa ini muncul setelah petinggi tiga partai ini melakukan komunikasi politik dan diskusi bersama, belum lama ini.
Melihat data dan angka Pileg 2014 lalu, jumlah kursi ketiga partai tersebut memang tidak signifikan. Akan tetapi, jumlah pemilihnya terbilang fantastis mencapai 60.673 pemilih melebihi PKS dan PPP yang pemilihnya berada di angka 50.000-an. Ketiganya yakin poros baru ini bisa ikut bersaing terlebih jika ada parpol lain yang siap bergabung. “Kami tiga partai berbeda ini rutin melakukan komunikasi dan mendapatkan banyak kesamaan. Lewat diskusi dan pertemuan sebelumnya, kami upayakan untuk membangun kekuatan bersama di Pilwalkot Bogor 2018 mendatang,” kata Sekretaris DPD NasDem Kota Bogor Firdaus kepada Metropolitan.
Meski demikian, tiga partai ini belum mampu mengusung bakal calon (balon) sendiri lantaran terganjal persyaratan 20 persen kursi di legislatif. Menyiasatinya, lelaki yang akrab disapa Roy ini akan melakukan penjajakan ke parpol lain. “PR selanjutnya tinggal bagaimana melakukan komunikasi dengan partai lain. Pertemuan dan diskusi juga tidak sampai di sini, kami akan melakukannya kembali untuk mematangkan apa-apa yang sudah dihasilkan dari pertemuan sebelumnya,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PBB Kota Bogor Geri Tri Ikanova optimis jika poros Tiga Satu Jiwa mampu mendulang banyak suara di hajatan politik Kota Bogor 2018 mendatang. Sebab, ketiga partai memiliki basis massa yang jelas dan terbukti lewat data pemilih di Pileg 2014 lalu. “Meski kursi di legislatif masih kurang, dari jumlah pemilih kami bisa melebihi yang lain dan masuk tiga besar. Ini berdasarkan hasil diskusi bersama lewat pemetaan data-data yang ada,” ujar Geri.
Menurut Geri, diskusi yang rutin dilakukan tiga partai ini menjadi awal gerakan ke depan. Meski belum ada keputusan resmi akan berkoalisi, ketiganya berharap komunikasi intens yang telah dibangun terus berlanjut bahkan hingga ke parpol lain sehingga memungkinkan koalisi-koalisi baru. “Ini baru hasil diskusi melalui komunikasi politik yang kami bangun selama ini. Untuk koalisi kan setiap parpol punya mekanismenya masing-masing dan langkah ini sebagai ikhtiar untuk ke arah sana. Besar kemungkinan kami juga akan menambah kekuatan dengan mengajak teman-teman partai lain,” pungkasnya. (metropolitan)