BOGOR DAILY – Dua hari belakangan ini Kabupaten Bogor dihebohkan dengan kabar tertipunya 1.900 jamaah umrah oleh PT Utsmaniyah Hannien Tour. Tidak adanya kepastian mengenai keberangkatan para jamaah umrah, jadi masalah yang dikeluhkan. Hal ini pun langsung mendapat respon dari Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bogor.
Kepala Seksi Penyelenggara dan Umrah Kemenag Kabupaten Bogor Syamsudin mengatakan, memang pada saat jamaah mendatangi Masjid Baitul Faizin, Kemenag mendapatkan laporan dari aparat kepolisian. Namun untuk kabar PT Utsmaniyah Hannien Tour sudah berkoordinasi dengan Kemenag itu tidak dibenarkan. “Kalau bilang sudah berkoordinasi dengan kita, tidak ada koordinasi sampai saat ini. Kita juga baru tahu kalau ada masalah,” kata Syamsudin saat ditemui di kantornya, kemarin.
Syamsudin menuturkan, setelah dilihat status PT Utsmaniyah Hannien Tour di aplikasi berbasis android Umrah Cerdas milik Kemenag, nama perusahaan tersebut tidak muncul. Sehingga ada dua kemungkinan status yang dimiliki perusahaan tersebut. Yaitu kemungkinan tidak berizin atau belum memperpanjang izin.
Disisi lain, Syamsudin belum mengetahui secara rinci berapa jumlah kuota yang akan berangkat ke tanah suci dari Kabupaten Bogor. Sebab, sesuai aturan baru yang dikeluarkan Pemerintah Pusat, Kemenang hanya bertugas memberikan rekomendasi pembuatan paspor jamaah ke Imigrasi. Hal tersebut tercantum dalam surat Dirjen Nomor B/7001/DJ.II/AK/00.5/032017 tentang penambahan persyaraatan rekomendasi Kemenang Kabupaten atau Kota bagi pemohon paspor ibadah umrah atau haji khusus. “Kalau jamaah umrah langsung berurusannya ke PT. Kalau di kita rekomendasi pembuatan paspornya saja,” jelasnya.
Tak hanya itu, dilanjutkan Syamsudin, Kemenag pun mengalami kesulitan mengetahui jumlah travel umrah yang berada di Kabupaten Bogor. Sebab ketika perusahaan mendapatkan izin dari Pemerintah Pusat, tak ayal mereka jarang melaporkan lagi ke Kemenag apakah sudah mendapatkan izin atau belum. “Kalau travel umrah berbeda dengan haji. Kalau haji kita yang mengeluarkan dan memberangkatkannya,” imbuh dia.
Dengan dasar itu, Kemenag akan mengumpulkan seluruh travel umrah yang ada di Kabupaten Bogor. Hal ini dilakukan sebagai bentuk mencari tahu apakah travel yang ada di bumi tegar beriman sebagai cabang atau pusat. “Kita akan memantau lewat rekomendasi baru yang dibuat Dirjen, bagaimana pengawasannya,” tutupnya. (met/bd)