Monday, 25 November 2024
HomeKabupaten BogorTumor Gerogoti Alat Vital, Aisah Balita Rumpin Meninggal

Tumor Gerogoti Alat Vital, Aisah Balita Rumpin Meninggal

BOGOR DAILY– Duka mendalam dialami Siti Asminah (22), warga Kampung Kantalarang RT 01/09, Desa Leuwibatu, Kecamatan Rumpin. Putri tercintanya, Siti Nurasiah (20 bulan), yang sejak lahir menderita tumor telah menghembuskan nafas terakhirnya, Sabtu (15/04/2017).

Balita lucu yang akrab disapa Asiah itu, wafat setelah menjalani perawatan selama sepuluh hari di Rumah Sakit Fatmawati Jakarta,  sebelum dilakukan operasi pengangkatan tumor yang dideritanya.

Asminah mengatakan, Asiah menghembuskan nafas terakhirnya pukul 23.00 WIB di ruangan Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RS Fatmawati Jakarta, dengan kondisi mengeluarkan darah tiada hentinya akibat dari benjolan yang terus menggerogoti alat vitalnya.

“Anak saya meninggal di ruang PICU sebelum dilakukan operasi. Ada pendarahan dari belakang (bokong) seperti luka gitu. Pukul 21.00 WIB dia kritis, kemudian dua jam kemudian sudah gak ada,” ujarnya

Sebelumnya, lanjut Asminah, dokter di RS Fatmawati sudah angkat tangan untuk mengoperasi Asiah. Sebab, tumor ganas yang diderita almarhumah  menyerang sistem saraf. “Waktu  dokter di sana bilang begitu, saya sedih. Saya berharap saat itu ada keajaiban. Namun Allah bekehendak lain,” katanya sambil menangis.

Ia menambahkan, saat itu ia ingin sekali memberikan Asi, namun ternyata putri tercinta harus pergi selama-lamanya. “Saya sudah berusaha mengiginkan anak saya bisa sembuh. Mungkin ini jalan terbaik yang ditunjukan Allah,” lirihnya.

Sementara itu, Ayah Asiah, Edi Sugiono (26) mengatakan, sepuluh hari dirawat di RS Fatmawati, kondisi putri semata wayangnya sempat mengalami perubahan. Namun, beberapa hari sebelum meninggal tiba-tiba  kritis. “Sempat ada perubahan namun kritis kehabisan darah karena darah keluar dari lukanya itu kaya irisan pisau,” singkatnya.

Siti Nurasiah (20 bulan) dari  Kampung Kantalarang, RT 01/09, Desa Leuwibatu, Kecamatan Rumpin hanya bisa terbaring dan menangis tak kuasa menahan sakit pada alat vitalnya.

Ia sempat dibawa ke RSUD Cibinong, sebelumnya akhirnya dirujuk ke RS Fatmawati Jakarta pada 4 April, untuk mendapatkan penanganan benjolan pada alat vitalnya