BOGOR DAILY– DJ asal Inggirs, Dax J panen ancaman pembunuhan karena menggabungkan suara azan dengan dentuman musik elektronik.
Remix azan tersebut diputar saat dirinya tampil di Orbit Festival yang berlangsung di Kota Nabeul, Tunisia, beberapa waktu lalu.
Aksinya ini langsung menimbulkan kehebohan setelah video penampilannya tersebar luas. Klub malam tempat digelarnya Orbit Festival pun ikut kena getahnya.
Dikabarkan, pihak kepolisian setempat langsung menutup klub bernama El Guitone dan menahan pemiliknya. Sang pemilik ditahan atas tuduhan melanggar nilai-nilai moral.
“Kami tidak akan membiarkan agama dan hal-hal yang suci diserang,” ujar Gubernur Nabeul, Mnaouar Ouertani kepada AFP.
Sementara itu, baru-baru ini Dax J menutup akun media sosialnya, yakni Facebook dan Twitter. Hal ini dilakukan setelah dirinya banyak mendapat ancaman kematian.
Sebelumnya, diketahui ia sudah menyampaikan permohonan maaf ke publik dengan dalih tidak pernah berniat menyinggung siapapun.
“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf tulus saya kepada siapa pun yang tersinggung oleh musik yang saya mainkan di Orbit Festival. Tidak ada niatan saya membuat kesal atau menyinggung siapa pun,” ujar Dax
https://www.youtube.com/watch?v=s3FTffyXIGY