Saturday, 23 November 2024
HomeKota BogorAwas! Seleksi Karyawan Bus Transpakuan Pilih Kasih

Awas! Seleksi Karyawan Bus Transpakuan Pilih Kasih

BOGOR DAILY– Kembali beroperasinya Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor malah menuai masalah. Bos PDJT yang kini dijabat Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Rakhmawati itu harus benar-benar profesional memilih pegawai yang kembali bekerja untuk mengoperasikan lima unit bus TransPakuan. Pengamat pun meminta pelaksana tugas direktur utama itu tidak pilih kasih lantaran ratusan pegawai juga hingga kini belum digaji.

Kepala Satuan Pengawas Internal PDJT Tri Handoyo mengatakan, dengan diambil alihnya PDJT oleh Pemkot Bogor memang merupakan langkah tegas dari Walikota Bogor, namun ia mengkhawatirkan terkait akan adanya seleksi sejumlah karyawan untuk kembali bekerja. Hal itu karena jumlah karyawan PDJT yang cukup banyak sedangkan bus yang akan beroperasi jumlahnya sangat sedikit. “Jumlah karyawan hampir 150 orang nanti ini yang mana yang akan diambil, sedangkan berbicara pekerjaan semua kita butuh,” ujarnya kepada Metrpolitan.

Selain itu, sejumlah karyawan PDJT mempertanyakan nasib yang beberapa bulan terakhir belum mendapatkan gaji. Padahal Pemkot harus menyelesaikan satu-satu permasalahan yang terjadi di PDJT. “Permasalahan gaji juga sekarang belum selesai, idealnya kan diselesaikan dulu satu-sarlu sebelum membangun perusahaan ini kembali,” terangnya.

Tri meminta agar Rakhmawati dapat memprioritaskan karyawan yang memperjuangkan PDJT dari awal khususnya 75 karyawan yang tidak mengingkan perusahaan berplat merah tersebut dilikuidasi. Karena ia tidak memungkiri ada dua kubu di internal PDJT.

“Buktinya tidak semua karyawan ikut berjuang untuk menyelamatkan PDJT. Nah mereka kemana saja ketika teman-teman yang 75 ini mempertahankan untuk tidak di likuidasi,” paparnya.

Sementara itu, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menjelaskan, jika Pemkot Bogor telah mengambil alih PDJT, maka orang yang ditunjuk Pemkot Bogor harus profesional untuk merancang kembali konsep PDJT. Hal itu agar PDJT dapat melayani kebutuhan masyarakat, bahkan dengan orang-orang profesional tersebut PDJT dapat memberikan keuntungan.

“Status PDJT pun harus diubah nantinya jangan sampai PDJT ini terus bergantung kepada Pemkot Bogor,” katanya.

Djoko juga berharap agar Plt yang dipilih oleh Walikota Bogor tidak pilih kasih memilih sejumlah pekerjanya. Hal itu karenan PDJT yang beroperasi hanya sejumlah unit saja. “Ini akan menjadi maslaag baru jika Plt pilih kasih dalam memilih sejumlah karyawan untuk bekerja lagi, apalagi PDJT ini mempunyai karyawan yang banyak,” jelasnya.