Friday, 29 March 2024
HomeKabupaten BogorBupati Ngarep Penggabungan Setu Cikaret Diwujudkan Anies-Sandi

Bupati Ngarep Penggabungan Setu Cikaret Diwujudkan Anies-Sandi

BOGOR DAILY- Bupati Bogor Nurhayanti akan merintis kembali rencana dan Setu Kebantenan, Kecamatan Cibinong seiring terpilihnya pasangan Gubernur DKI Jakarta yang baru Anis Baswedan-Sandiaga Uno.

Pasalnya, di masa kepemimpinan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) – Djarot rencana dan Setu Kebantenan dengan menggunakan dana hibah bantuan Provinsi DKI Jakarta dua kali gagal selama dua tahun terakhir, padahal rencana penggabungan atau perluasan setu ini berguna untuk menanggulangi banjir di Jakarta.
“Kami akan teruskan rencana dan Kebantenan serta membangun sodetan. Tentunya ada harapan dengan adanya Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru, karena dengan yang sebelumnya hanya janji-janji saja dan dari Rp65 miliar yang dijanjikan, yang terealisasi hanya Rp5 miliar,” ujar Nurhayanti, Senin, (08/5).
Ia menambahkan, sudah banyak Setu yang dinormalisasi dengan dana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dan jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak lagi memberikan bantuan, ia akan memaksimalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
“Kalau bantuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberatkan dan tak cair lagi kita kerjakan saja sesuai kemampuan daerah. Jakarta harusnya memperhatikan sebagai daerah penyangga, karena menanggulangi banjir itu harus dari hulu,” tambah mantan Sekda ini.
Wakil Ketua DPRD Iwan Setiawan siap menjembatani kepentingan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah , karena bagaimanapun Anies Baswedan dan Sandiaga Uno diusung oleh Partai Gerinda.
“Saya sebagai wakil rakyat dan juga Ketua DPC Partai Gerindra tentunya akan membantu agar fengan Setu Kebantenan bisa terwujud. Bahkan kalau perlu anggaran yang harusnya Rp65 miliar ditambah lagi,” kata Iwan Setiawan.
Ia menyarankan Badan Perencana Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah membuat rencana yang matang dan disinkronkan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Rencana hibah bantuan Pemerintah Provinsi DKI ini harus kita inventarisir dan rencanakan dengan matang agar tak terkendala seperti yang lalu yaitu belum adanya petunjuk pelaksana, petunjuk teknis atau mepetnya waktu penyerapan anggaran,” pungkas Iwan.