BOGOR DAILY– Benda putih yang dianggap salju berada di kawasan Jalan Jenderal Sudirman sempat memuat heboh. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta akan menyelidiki terkait keamanan cairan dari proyek MRT yang meluber dan akhirnya menyebabkan busa berceceran di Jalan Jenderal Sudirman. Hal ini dilakukan untuk memastikan busa tersebut tidak berbahaya bagi lingkungan sekitar.
“Saya belum tahu, karena belum investigasi, apakah dampaknya, bagaimana dampaknya busa itu terhadap lingkungan karena busa itu karena tidak bisa terurai secara alami makanya cairan atau detergen apapun yang tidak ramah lingkungan itu harus diolah dalam instalasi pengolahan air limbah, juga tidak boleh dibuang langsung ke saluran umum,” ujar Kepala UPT Laboratorium Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Diah Ratna Ambarwati.
Diah juga merespons pernyataan pihak MRT yang mengatakan cairan tersebut tidak berbahaya. Menurut Diah, kalau cairan itu tidak berbahaya bagi lingkungan harusnya tidak akan menjadi busa yang mirip salju seperti yang heboh dalam video yang viral di dunia maya kemarin.
“Kalau dia ramah lingkungan, harusnya tidak seperti busa gitu ya, itu kan busa, kan. Busa kaya salju gitu, Menurut MRT tidak berbahaya buat lingkungan, itu perlu dikaji lebih lanjut detergen apa yang digunakan,” tuturnya.
Sementara itu, pihak MRT memastikan jika salju yang ternyata busa itu tidak akan berdampak pada lingkungan.
“Cairan ini bukan cairan yang berbahaya untuk lingkungan dan keselamatan. Sudah dicek dan dipegang langsung dan tidak memberikan dampak negatif,” tulis MRT Jakarta seperti diunggah dalam akun resminya @mrtjakarta, Minggu(7/5/2017).
Berdasarkan yang dikutip dari akun Twitter resmi MRT Jakarta, @mrtjakarta, busa tersebut sejenis cairan sabun untuk pengeboran terowongan proyek MRT Jakarta. Bahan material busa tersebut berada di Patung Pemuda.
Penyebab busa tersebut berceceran di jalan karena salah satu karyawan kontraktor melakukan kecerobohan membuka tangki pada Sabtu (6/5) sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, karyawan tersebut sedang membersihkan peralatan kontraktor.
“Seorang karyawan kontraktor membuka tangki tersebut pada jam 16.30 untuk membersihkan peralatan kontraktor yang ada di lokasi proyek di Patung Pemuda. Namun ybs lupa menutup keran tangki tsb, yang mengakibatkan cairan mengalir keatas permukaan tanah,” tulisnya (bd)