ADVERTISEMENT

Wednesday, 9 April 2025
HomeKabupaten BogorH+1 Insiden Kampung Melayu, Istri Teroris Pindah ke Tamansari

H+1 Insiden Kampung Melayu, Istri Teroris Pindah ke Tamansari

BOGOR DAILY– Sepekan usai insiden bom bunuh diri di Kampung Melayu (24/5), sebuah kontrakan di Kampung Tegalsapi, Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, mendadak heboh. Rumah berlapis bata kuning itu tiba-tiba ramai dikerumuni warga, menyusul kedatangan Densus 88 yang menggeledah kediaman wanita bercadar berinisial H (35). Siapa sangka, di kontrakan itulah istri kedua Ahmad Sukri (AS), teroris Kampung Melayu, bersembunyi.

ADVERTISEMENT

Seorang wanita bercadar hitam menghebohkan warga sekampung di RT 01/06. Tim Densus mengendus keberadaan istri kedua AS yang menempati kontrakan milik Rosyadi (54), tepat sehari setelah insiden bom bunuh diri terjadi di Kampung Melayu.

Informasi yang dihimpun, sekitar pukul 16:00 WIB, jajaran Polres Bogor bersama Tim Densus berhasil menggeledah kontrakan H. Dari hasil penggeledahan sekitar 30 menit, polisi menyita beberapa barang berupa buku, berkas-berkas dan sebilah senjata tajam jenis golok.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Tim Densus telah mendatangi rumah istri terduga teroris, namun yang bersangkutan tidak di tempat. “Datangnya tadi dari jam sepuluh siang. Saya juga sempat saksikan. Pagi ke sini, yang huni kontrakan nggak ada, terus datang lagi sore tadi pas ada penghuninya sekitar jam empatan langsung periksa isi rumah,” ujar Ketua RT 01 Aneng saat ditemui di lokasi.

ADVERTISEMENT

Aneng mengaku belum mendapatkan identitas penghuni kontrakan karena yang bersangkutan baru menempati rumah itu sekitar empat hari. “Dia memang belum lapor, sempat ditanyain tapi pemilik kontrakan bilang katanya yang ngontrak lagi rapiin berkas-berkas,” ujarnya.

Sementara menurut tetangganya, Aji, selama ini wanita bercadar hitam itu dikenal tertutup. Kepada tetangga, H mengaku bahwa suaminya kerja di luar kota. “Setiap hari pakai cadar. Ngakunya suaminya lagi kerja di luar kota. Dulu ada perempuan juga tapi sudah pergi ke Cianjur,” tutur Aji.

Sementara pemilik kontrakan, Rosyadi, mengaku kaget rumah kontrakan yang dihuni wanita bercadar itu jadi incaran Densus 88. Ia mengaku bahwa kontrakan itu baru ditempati pada Kamis (25/5), tepat sehari setelah insiden bom bunuh diri di Kampung Melayu. “Yang huni sejak pertama itu perempuan, terus dia (perempuan bercadar, red) dibawa petugas,” terangnya.

Saat mengontrak, wanita bercadar itu mengaku baru pindahan dari Ciherang, Dramaga. Namun, ia belum mengantongi KTP yang bersangkutan. “Nggak tahu kalau jadinya begini,” ujar dia.