Sunday, 24 November 2024
HomeBeritaHeboh Kasus Chat Porno, Habib Rizieq Ngadu ke PBB

Heboh Kasus Chat Porno, Habib Rizieq Ngadu ke PBB

BOGOR DAILY– Pengusutan kasus chat mesum dan penyebaran pornografi berujung pada penetapan tersangka terhadap Firza Husein. Dia adalah rekan chat mesum bersama Habib Rizieq Shihab. Firza bersedia bertelanjang bulat, dan mengirimkan fotonya ke pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu.

Setelah diusut berbulan-bulan, Firza yang juga tersangka makar itu akhirnya menjadi tersangka di kasus mesum. Lalu, bagaimana dengan status Habib Rizieq Shihab yang kini masih ada di Arab Saudi dan enggan pulang karena takut dikriminalisasi?

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, dalam perkara ini memang baru satu yang mereka tetapkan sebagai tersangka. Tidak menutup kemungkinan, tersangkanya bertambah. “Sementara baru satu ini ya. (Habib Rizieq) belum, masih saksi,” kata dia di Polda Metro Jaya, Selasa (16/5).

Saat disinggung peluang dari Imam Besar FPI untuk ikut menjadi tersangka, Argo mengatakan semuanya tergantung dari hasil penelusuran penyidik. “Kita tunggu saja. Yang penting hari ini satu saksi yang kita periksa meningkat statusnya,” tegas dia.

Lebih lanjut dia menuturkan, dari keterangan ahli disampaikan bahwa ada hubungan transmisi antara handphone Rizieq dan Firza. “Kedua handphone sudah kita periksa. Handphonenya FHM dan HRS,” tambahnya.

Soal rencana pemulangan Rizieq yang masih di luar negeri, menurut Argo memang belum ada rencana. Apalagi kata dia aturan hukum di Arab Saudi dan Indonesia berbeda. Tapi semuanya tergantung dari pemeriksaan penyidik.

Sementara itu, Pentolan FPI Rizieq Shihab berencana akan membawa kasus dugaan percakapan berkonten pornografi yang membelitnya ke ranah internasional. Rencana tersebut akan ditindaklanjuti setelah Bulan Ramadhan.

Ketua Tim Advokasi GNPF MUI Kapitra Ampera mengatakan Rizieq sudah bertemu salah satu perwakilan PBB saat berada di Kuala Lumpur, Malaysia, pada  Sabtu (13/5) malam.

Kapitra mengklaim, kasus yang menimpa Rizieq ini sudah menjadi perhatian internasional hingga Rizieq sempat ditawarkan undangan ke markas PBB di Jenewa, Swiss untuk mempresentasikan kasus yang menimpa dirinya.

“Malahan ada pengacara internasional menawarkan diri untuk membawa ke Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda. Makanya,  setelah Bulan Ramadhan dan tim advokasi diperintahkan segera untuk berkomunikasi soal hukum ke Mekkah bertemu beliau. Ini perintahnya,” kata Kapitra