BOGOR DAILY– Menjelang bulan Ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan Polresta Bogor Kota berkomitmen meningkatkan sinergitas demi memberikan jaminan keamanan ketersediaan stok bahan pokok. Langkah ini untuk menekan pihak-pihak (penimbun) yang ingin meraup keuntungan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menuturkan, ketahanan pangan merupakan ketahanan negara, sedangkan stabilitas pangan adalah stabilitas daerah. “Untuk itu, komitmen ini harus benar-benar dijaga, baik kami selaku pemerintah daerah maupun pihak kepolisian di daerah,” kata Ade, Jumat (5/5).
Ade menyebut, menjelang bulan Ramadan ini, Pemkot Bogor bersama Polresta Bogor Kota melakukan upaya pencegahan agar tidak ada pihak yang bermain mencari keuntungan, selain melakukan operasi pasar.
“Dari 26 bahan kebutuhan pokok di Kota Bogor ada 11 kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan, tapi tidak signifikan, jika ada kenaikan kebutuhan pokok di Kota Bogor disesuaikan dengan harga referensi yang dikeluarkan pemerintah pusat,” jelasnya.
Sementara Kapolresta Bogor Kota, Kombes Ulung Sampurna Jaya menambahkan, pihaknya akan membentuk tim yang membantu mengawasi jalur transportasi maupun distribusi bahan pokok kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan. “Tim ini untuk mencegah penimbunan-penimbunan barang oleh pihak yang meraup keuntungan sehingga harga menjadi naik,” ujarnya.
Dia menerangkan, tim atau satgas yang dibentuk akan memetakan pelaku atau penimbun. “Jika ada penimbunan akan ada sanksi dan tindakan tegas. Imbauan kami jangan sampai ada niat untuk menimbun, karena sesuai informasi dari Bulog stok yang ada mencukupi kebutuhan masyarakat saat bulan ramadhan,” pungkasnya (beritasatu)