Saya berbela rasa dan bela sungkawa kepada para korban bom Kampung Melayu, Jakarta. Korban aparat dan warga sipil yang tidak bersalah.
Saya juga mengutuk pihak-pihak yang terlibat merencanakan. Mempersiapkan. Dan merekrut pelaku bom bunuh diri.
Apapun alasannya. Hai otak pelaku bom saya mengutuk Anda! Sadarlah tindakan Anda pengecut. Memakan bangsa sendiri. Iblislah yang bersemayam di dalam diri Anda.
Hai otak pelaku teror! Apakah Anda tidak tahu bahwa di tempat target ada anak-anak. Ada pula perempuan dan pria yang mungkin sedang bersama sebagai keluarga. Menikmati kebersamaan hari yang indah.
Mereka tidak pernah kenal dan punya masalah dengan Anda. Anak-anak itu mungkin anak Anda juga. Mereka yang sedang bertumbuh ingin menggapai masa depannya.
Ada pria yang sedang bekerja mencukupi kebutuhan keluarganya dengan ikhtiar halal. Kalau mereka luka dan tewas siapa yang bertanggung jawab mengurus keluarga dan anak istrinya? Mereka akan menghadapi masa depan yang suram tanpa pelindung kepala keluarga.
Jika Anda punya anak, istri dan saudara laki-laki atau perempuan, apakah Anda tidak berpikir bahwa korban adalah keluarga Anda juga?
Semoga Anda bertobat dan kembali pada jalan yang benar…
Buat teman-teman, jangan diviralkan gambar korban di media sosial karena itu yang dikehendaki pelaku teror.
Turut Belasungkawa
Sugeng Teguh Santoso, SH
(Calon Walikota Bogor 2018/Sekjen DPN Perhimpunan Advokat Indonesia)