Monday, 13 May 2024
HomeKabupaten BogorSuami Guru di Cigudeg yang Terlindas Truk Sering Melamun

Suami Guru di Cigudeg yang Terlindas Truk Sering Melamun

BOGOR DAILY– Duka masih menyelimuti kediaman Waway Munawaroh (48), seorang guru honorer di Cigudeg yang kakinya hancur terlindas tronton.

Di Kampung Toge, RT 01/06, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, keluarganya merasa kehilangan sosok yang dianggap panutan. Kegigihannya mengajar tak mengenal honor yang didapatnya sejak sebelas tahun menggeluti dunia pendidikan.

Umi, begitulah Dado Ahmad (23) putra Waway memanggil sosok ibunya. Sejak kepergian uminya secara nahas, ada rasa kehilangan yang teramat dalam. Apalagi ayahnya belakangan sering termenung.

“Sejak kejadian itu bapak masih suka bengong. Karena umi itu sosok panutan untuk keluarga,” kenang Dado.

Pihak keluarga mengaku ikhlas melepas kepergian Waway. Selama ini Waway dan berprofesi sebagai guru honorer di sekolah swasta.

Dado mengaku seharusnya uminya menjadi pengawas di SMA Negeri 2 Cigudeg sampai Senin. Baru tiga hari, sudah tertimpa musibah yang merenggut nyawanya. Sejak 2006, Waway menjadi guru Madrasah Ibtidaiyah (Nurul Palah), pada 2008 mengajar di SMP sebagai guru Bahasa Inggris dengan gaji Rp300 ribu per bulan.

“Gaji jadi guru SMP sebulan hanya Rp300 ribu, sedangkan honor guru pengawas seminggu Rp300,” ujarnya.

Biasanya, setiap pagi almarhumah jualan nasi uduk lalu kembali melanjutkan aktivitas mengajar. “Biasa berangkat ngajar jam 09:30 WIB, pulang jam dua siang,” ujarnya.

Tidak hanya menjadi guru, di lingkungan Waway dipercaya warga sebagai Ketua RT 01/ 06, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cigudeg. “Kita minta pemerintah lebih memperhatikan nasib guru honorer yang ada di wilayah,” tukasnya. (metropolitan)