BOGOR DAILY– Terjadinya bentrok suprter saat laga Persija vs PS TNI Kamis (8/6) lalu bukan kali pertama. Sudah dua kali kerusuhan itu pecah di Cibinong hingga membuat geram banyak kalangan. Atas inisiden itu, Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky akan mengajukan rekomendasi pemberian sanksi pada klub sepakbola yang suporternya telah membuat ulah di Kabupaten Bogor.
“Kami akan sarankan diberikan sanksi, kalau perlu tidak ada penonton saat pertandingan berlangsung,” tegas AKBP Dicky di Mapolres Bogor, Jumat (9/6/2017).
Menurutnya, jika tidak diberikan sanksi kepada klub sepakbolanya maka kerusuhan seperti yang terjadi pada Jumat dinihari itu akan kembali terulang.
“Pengawalan dari kami sudah dilakukan secara maksimal, semalam itu keruicuhan terjadi dua kali di alternatif sentul dan dijalan tol. Kalau dititk lain sudah keburu dicegah oleh anggota,” kata dia.
Kapolres melanjutkan, keberadaan Stadion Pakansari buka hanya milik warga Bogor saja namun juga milik Indonesia sehingga jangan dicoreng dengan aksi suporet yang selalu membuat kerusuhan saat datang menyaksikan pertandingan clubnya.
“Kita harus punya rasa memiliki, Stadion Pakansari kebagaan Indonesia, jadi saya minta jangan dicoreng dengan perilaku tidak terpuji,” tandasnya.
Ia melanjutkan, aparat kepolisian sudah melakukan langkah pencegahan dengan melakukan pertemuan serta himbauan kepada pengurus suporter agar tidak anarkis dan berbuat ulah.