BOGOR DAILY- Tendangan Walikota Bogor Bima Arya untuk meluapkan kekesalannya karena parkir liar belakangan memang jadi viral. Banyak warga yang menyesalkan aksi politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut. Sebab, motor yang ditendang milik warga yang sebelumnya telah diizinkan juru parkir berseragam.
Menanggapi itu Bima pun memberikan penjelasannya. “Sebenarnya tahun ini kita agak toleran kepada para PKL musiman, asal dengan catatan tidak bikin macet dan semrawut, tapi tahun ini ternyata lebih padat dari biasanya,” kata Bima.
Menurutnya, ia melakukan hal itu berdasarkan keluhan warga yang masuk padanya baik melalui WhatsApp maupun media sosial.
“Banyak warga yang mengeluh, intinya tersiksa dengan kemacetan di sekitaran situ, dari bahasa yang sopan sampe nyumpahin wali kota,”tuturnya.
Ia kemudian melihat di sekitar Pasar Kebon Kembang sangat padat. Ada beberapa titik parkir yang digarap resmi ada juga yang seharusnya tidak boleh parkir malah dijadikan lahan parkir tak resmi.
“Satu hari saya tegur tapi besoknya begitu lagi, nah terakhir saya ke sana itu parah banget, saya dorong pakai kaki jatoh, dorong jatoh lagi, sy panggil jukirnya dan saya kasih teguran keras,” jelasnya.
“Saat saya dorong lebih ditujukan untuk yang melakukan pembiaran bukan kepada yang parkir, sebab mreka tidak akan parkir kalau tidak ada yang mengizinkan,” tambahnya.
Ia pun menegaskan kalau apa yang ia lakukan itu semata untuk memberikan peringatan ke oknum. Bima Arya pun berjanji tidak akan mengulangi kejadian itu lagi. “Insya Allah menendang dan mendorong motor itu pertama dan terkahir kalinya, saya akan lebih jaga emosi,” tandasnya.