Friday, 22 November 2024
HomeKabupaten BogorHaji Lulung Incar Kursi Bupati, Ini Kata Politisi Bogor

Haji Lulung Incar Kursi Bupati, Ini Kata Politisi Bogor

BOGOR DAILY– Nama Abraham Lunggana alias Haji Lulung, anggota DPRD DKI Jakarta belakangan jadi obrolan di Kabupaten Bogor. Ini menyusul beredarmnya spanduk dan baliho yany bertebaran di wilayah Bogor. Seperti ucapan yang bertengger di lampu merah perempatan Stadion Pakansari di Jalan Raya Jakarta Bogor.

Mencuat kabar soal adanya keinginan Lulung mencalonkan diri dalam bursa Pemilihan Bupati (Pilbup) 2018. Hingga mengundang komentar dari politisi Bogor. Salah satunya datang dari Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bogor Iwan Setiawan. Ia  merasa tidak heran jika ada tokoh nasional yang turun ke Kabu­paten Bogor. Secara geografis, Bogor merupakan penyangga ibu kota dan memiliki jumlah pemilih yang sangat banyak. “Kabupaten Bogor ini strategis, Daerah Pemilihan (Dapil) nya saja sendiri dan banyak tokoh yang tinggal di sini. Jadi tidak heran kalau banyak tokoh na­sional yang turun,” kata Iwan.

Sebagai putra daerah yang juga siap maju di Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor 2018, Iwan mengaku tidak gentar. “Tetap saja  kedekatan den­gan masyarakat jadi hal  penting disamp­ing ketokohan.”ujar dia.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu didorong maju Pilkada Bupati Bogor pada 2018 mendatang. Ia pun ma­sih menimbang-nimbang. “Itu teman-teman dan ada beberapa para ulama di sana minta saya maju di Kabupaten Bogor. Sebelum ada banyak spanduk, banner, saya nggak tahu tuh tiba-tiba ada banner, siapa yang pasang. Tetapi saya selidiki sudah tahu siapa,” jelas Lulung. ­

Sayangnya, Lulung tak mau membuka siapa yang men­dorongnya maju. Untuk maju bupati, Lulung masih melihat situasi. “Tapi kita lihat saja ya, karena faktanya baru juga selesai kan,” beber dia.

Jika memang dia ditakdirkan maju menjadi Bupati Bogor, Lulung punya keinginan me­nyejahterakan masyarakat. “Ya artinya kan sekarang setiap warga negara punya hak yang sama dalam pemerintahan. Kalau ada orang daerah nya­lon di Jakarta, boleh dong kita ke sana,” ujarnya.

Menurutnya, dengan men­jadi pemimpin, tujuannya untuk memajukan masyara­kat. “Masyarakat di mana saja barang kali ya. Ikut mencer­daskan bangsa, memberikan kesejahteraan, memberikan rasa aman. Dapat bekerja sama dan membangun ko­munikasi dengan baik dengan seluruh stakeholder, terutama DPRD,” tutupnya.