BOGOR DAILY– Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab hingga kini masih ogah pulang ke tanah air. Rizieq masih bertahan di Arab Saudi usai menjadi tersangka bersama Firza Husein dalam kasus chat berbau pornografi.
Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan berjanji akan angkat topi jika Rizieq pulang ke tanah air dan menghadapi proses hukumnya.
“Hukum harus ditegakkan dan harus dihadapi. Itu aja. Itu paling elegan dan saya akan angkat topi kalau beliau datang,” tegas Iriawan saat acara apel persiapan Hari Raya Idul Fitri di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (19/6).
Disamping itu, Iriawan pun enggan menanggapi prihal janji Sumpah Mubahalah yang diucapkan oleh Rizieq.
“Nggak apa-apa, silakan saja,” ujarnya.
Sebelumnya, tersangka kasus chat pornografi,Habib Rizieq Syihab masih belum kembali ke Indonesia. Berulang kali pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu diminta kooperatif mengikuti prosedur hukum.
Sejumlah rencana disiapkan oleh kepolisian. Pengajuan red notice gagal karena ada klausul hanya pasal-pasal tertentu yang bisa diajukan. Kasus Rizieq dianggap tak masuk kategori.
Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan punya skema lain. Dia teringat dengan kasus Gayus Tambunan, 2010 lalu. Gayus merupakan tersangka kasus mafia pajak Rp 25 miliar.
Saat itu Iriawan menjabat Wakil Direktur Keamanan Trans Nasional Bareskrim Mabes Polri, dengan pangkat brigadir jenderal. Bersama dengan Wamenkum HAM Denny Indrayana, Iriawan berhasil membawa pulang Gayus dari Singapura ke Tanah Air.
Pengejaran kala itu dilakukan secara matang karena Indonesia tak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Singapura. Selama tiga hari Gayus sudah dikuntit. Paspornya juga sudah dibekukan.
Menurut mantan Kapolda Jawa Barat ini, cara itu bisa dilakukan untuk memulangkan Habib Rizieq dari Saudi Arabia. “Alternatif, imigrasi bisa mengeluarkan namanya pencabutan paspor apabila diminta oleh kita,” ujar Iriawan di Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (16/6).