BOGOR DAILY– Jalur Puncak-Bogor, hingga malam ini masih diberlakukan sistim rekayasa lalulintas satu arah atau one way (satu jalur) bagi kendaraan dari arah Puncak menuju Jakarta.
Kepadatan kendaraan di Warung Kaleng dan Taman Safari Indonesia (TSI), akan ditarik oleh petugas, guna melancarkan jalur saat akan diberlakukan satu arah dari bawah menuju atas.
Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky Pastika yang memonitor jalur dengan motor di Pos 2 B Gadog mengatakan, kendaraan yang hendak naik, akan dibuka jalurnya, jika dianggap sudah longgar jalur di warung kaleng.
AKBP Dicky juga mengatakan, kendaraan dari arah Cipanas, Cianjur, belum dibuka jalurnya untuk turun ke bawah. “Yang di Cianjur masih di-pending, guna melonggarkan kepadatan kendaraan di Warung Kaleng. Karena jika kendaraan dari Cipanas, Cianjur ditarik ke bawah, di saat jalur di Puncak masih padat, maka akan terjadi kemacetan panjang,” kata AKBP Dicky.
Antrian kendaraan baik yang hendak naik maupun sebaliknya, saat ini sudah mengular sejauh 8 Km. Sementara, data di GT Ciawi, hingga pukul 16.00 WIB, kendaraan dari atas menuju Jakarta, tercatat ada 14.899 kendaraan. Sebaliknya dari Jakarta ke Puncak tercatat ada 19.388 kendaraan.
“Ada fenomena menarik, karena kendaraan yang hendak ke Puncak, jauh lebih tinggi dari yang hendak turun. Angka ini diprediksi akan berubah, saat kendaraan yang sudah mengular di Cipanas hingga Cianjur dibuka untuk menuju ke bawah. Sekitar pukul 21.00 WIB, akan ada lonjakan kendaraan yang turun,” katanya