Saturday, 20 April 2024
HomeBeritaMau Lebaran, 1,5 Juta Warga Pilih Tinggalkan Bogor

Mau Lebaran, 1,5 Juta Warga Pilih Tinggalkan Bogor

BOGOR DAILY– Arus mudik Lebaran 2017 diprediksi mulai ramai pada H-3 atau Kamis (22/6). Sebab, pemerintah memajukan cuti lebaran mulai Jumat, 23 hingga 30 Juni 2017. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor memprediksi lonjakan penumpang Hari Raya Idul Fitri dari Kabupaten Bogor akan jatuh pada Kamis (22/6).

Kepala Seksi Pengawasan Sarana Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor Irawadi Sukisman mengatakan, sesuai kebijakan pemerintah pusat, setelah menambah cuti bersama yang jatuh pada hari Kamis, diperkirakan rencana mudik lebaran masyarakat Kabupaten Bogor akan dimulai sejak Senin (18/6) hari ini. “Diperkirakan mulai besok (hari ini) sudah mulai bergerak. Puncaknya hari Kamis karena sudah mulai liburan,” kata Irawadi.

Berkaca pada mudik lebaran tahun lalu, ia menyebut ada sekitar 1,5 juta jiwa masyarakat Kabupaten Bogor yang akan meninggalkan Bogor untuk pulang kampung. Lalu, karena mudik lebaran tahun ini terbagi beberapa trip, dalam artian terus berangsur hingga hari H. Sehingga, perkiraan perhari armada bisa yang dibutuhkan mencapai sebanyak 400 bis perharinya. “Insya Allah untuk kendaraan bis siap tersedia dan kita upayakan bisa mengangkut semua masyarakat Kabupaten Bogor,” ucap dia.

Irawadi juga meyakinkan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan kendaraan mudik yang digunakan dari wilayah Kabupaten Bogor. Sebab, pihaknya sudah rutin melakukan kegiatan inspeksi angkutan umum (ramp check) di setiap full bis dan terminal. Sehingga, ia bisa memastikan kendaraan yang sudah diberikan logo berbentuk bulat keluaran dari Dishub layak untuk digunakan mudik. “Dari hasil ramp check kita memberikan logo kepada bis yang layak untuk digunakan mudik. Masyarakat sebaiknya menggunakan armada bis yang sudah dipasang logo,” yakinnya.

Di sisi lain, Irawadi menuturkan, pihaknya akan mulai mengefektifkan sepuluh titik Pos Pam jalur mudik di Kabupaten Bogor mulai hari ini. Pos Pam ini dibangun untuk membantu masyarakat yang hendak mudik ketika dalam perjalanan terjadi troubel. “Jadi Pos Pam ini kita bangun untuk mengarahkan atau menunjukan jalan bagi para pemudik. Menjadi tempat istrihat hingga sebagai sarana diskusi penumpang yang masih bingung,” tutur dia.

Dirinya menambahkan, sepuluh titik Pos Pam ini akan didirikan di seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Seperti, di sekitar Ciawi, Cisarua, Megamendung, arah ke Sukabumi, Leuwiliang serta Cileungsi. “Titik fokus kita di jalur Selatan seperti arah Puncak dan Sukabumi. Kita akan turunkan kekuatan penuh, dari Dalop sebanyak 250 anggota dibantu 20 orang tim penguji kendaraan,” tutupnya.