BOGOR DAILY– Niat untuk melakukan operasi balap liar terpaksa gagal meringkus peseertanya. Saat giat rutin ini dilakukan di jalan Lebak Wangi, Desa Pamegarsari, Kecamatan Rumpin, rupanya mereka sudah lebih mencium kedatangan petugas hingga berhasil lolos dari operasitersebut.
Kapolsek Parung Kompol Parmin mengatakan, para remaja ikut memonitor petugas yang berpatroli. Inilah yang membuatnya sulit menangkap remaja yang sering melakukan aksi balap liar.
:Ya mereka sudah tahu kalau diincar jadi sering cari celah untuk menghindar. Tapi kami terus meningkatkan patroli. Kami juga bekerja sama dengan Patko sabhara Polsek parung,”ungkap Kompol Parmin.
Selain operasi yang dilakukan tadi malam, Anggota Sabhara Polsek Parung juga akan meningkatkan patroli, khususnya di kawasan-kawasan yang sering dijadikan tempat balapan liar para remaja setempat, dan pemuda dari luar parung.
“Aksi balapan liar sudah sering ditertibkan namun pelaku kembali mengulangi perbuatan itu. Mereka sering berpindah-pindah tempat untuk menghindar karena sadar menjadi incaran Petugas,” ujar Kapolsek Parung, Kompol Parmin.\
Sementara itu Kepala Desa Pamegarsari, Ahmad Jamaludim mengatakan. Balapan liar sering dikeluhkan karena meresahkan masyarakat.
Belum lagi dari suara knalpot motor mereka yang keras, membuat bising warga disekitar. Para remaja berkendara dengan ugal-ugalan di jalan raya yang juga digunakan oleh pengguna jalan lainnya.
“Balapan liar sangat membahayakan pelaku dan pengendara lainnya. Kondisi memprihatinkan karena para pelaku balapan liar hampir semuanya berusia produktif, bahkan masih berstatus Pelajar,” kesal Kades.
Kepala Desa dan Satuan Lalu Lintas Polsek Parung menyatakan kan menindak tegas terhadap balapan liar. Kendaraan yang diamankan akan ditahan beberapa bulan untuk memberi efek jera bagi pelaku dan orang tua pelaku agar memperketat pengawasan terhadap anaknya.