Thursday, 25 April 2024
HomeKabupaten Bogor3.423 Warga Kabupaten Bogor Terbang ke Arab

3.423 Warga Kabupaten Bogor Terbang ke Arab

BOGOR DAILYSuasana haru terjadi di pelataran Masjid Baitul Faizin, Cibinong, kemarin. Di tengah terik matahari, sejumlah orang menangis tersedu melepas sanak keluarganya yang pergi untuk menunaikan ibadah haji. Ya, keberangkatan ini merupakan rombongan ca­lon jamaah haji pertama dari Kabupaten Bogor. “Mohon doanya semoga dapat diterima menjadi haji yang mabrur,” kata jamaah haji asal Kabupaten Bogor Usep (63) yang berangkat bersama sang istri. ­

Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Bogor Enday Zarkasyi mengatakan, keberang­katan calon jamaah haji ini merupakan gelombang pertama kloter kedua asal Kabu­paten Bogor dengan jamaah haji 13 orang yang akan diga­bung dengan jamaah haji dari Kabupaten Cianjur dan Sukabumi. “Nanti jumlah keseluruhannya ada 404 jamaah ditambah enam petugas. Jadi total keseluruhan 410 orang,” katanya.

Sesuai data Kemenag Kabu­paten Bogor, jamaah haji asal Bumi Tegar Beriman yang berangkat tahun ini sebanyak 3.478 orang. Namun itu masih data awal, karena nantinya masih ada mutasi dari daerah lain atau sebaliknya.

“Kalau jumlah pasti jamaah dari Kabupaten Bogor diper­kirakan hanya 3.423 orang. Mereka terbagi dalam sebelas kloter dan dua gelombang,” ujarnya.

Enday menjelaskan, semua jamaah haji asal Kabupaten Bogor sudah masuk pemeriksaan. Hasilnya, semua lolos dalam artian tidak ada yang sakit. Sehingga diperkirakan hingga akhir pemberangkatan jamaah haji dari wilayah Kabu­paten Bogor, semuanya bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci.

“Mohon doa saja. Insya Allah semuanya bisa menunaikan ibadah haji. Setiap kloter juga disediakan Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD),” jelasnya.

Enday berharap calon jamaah haji dapat mensyukuri bahwa mereka berkesempatan menjadi tamu Allah SWT. Sebab, kalau berbicara menunggu untuk pergi ke tanah suci, jamaah memerlukan waktu yang tak sedikit. Seperti kalau jamaah yang belum berangkat itu mi­nimal menunggu 13 tahun dulu baru bisa berangkat. Se­dangkan kalau yang sudah berangkat seperti berangkat tahun ini, minimal menunggu dulu selama 23 tahun baru bisa berangkat lagi. “Makanya jamaah harus mensyukuri betul-betul, karena peminat dari Kabupaten Bogor juga cukup banyak,” tuturnya.