Saturday, 20 April 2024
HomeKabupaten Bogor30 Tahun Dikubur, Enam Jenazah Warga Dramaga Masih Lengkap

30 Tahun Dikubur, Enam Jenazah Warga Dramaga Masih Lengkap

BOGOR DAILY- Warga mendadak geger. Ini menyusul dilakukannya pemindahan makam yang berada di Kampung Manggis RT 03/04 Desa , Kecamatan , Kabupaten Bogor. Tim penggali kubur dna warga lainnya dikejutkan dengan penampakan enam makam yang jenazahnya maish utuh saat digali. Padahal, makam itu telah berusia 30 tahun, namunnkain kafan dan jasad mayat yang puluhan tahun itu maish lengkap.

Mereka adalah Mbah Rojak, Mbak Mukri, Iyos, Isah, Cacih dan Nami. Saat tanah makam digali, warga kaget bukan kepalang melihat tak ada bagian tubuhnya yang hilang.

Koordinator Lapangan Fatah (43) menuturkan, itu terdiri dari empat orang dewasa dan dua anak kecil yang merupakan warga asli . Sebelum melakukan pemindahan makam, pemerintah desa (pemdes) bersama ahli waris makam bermusyawarah.

Akhirnya mereka bersedia makam keluarganya dipindahkan ke Kampung Tanjakan, RW 05, seluas 1.200 meter yang dibeli pemerintah daerah (pemda).

Rencananya pemindahan makam ini untuk kepentingan akses JLD sepanjang enam kilometer yang melintasi Desa Ciherang, dan Babakan. “Kita akan pindahkan 130 makam ke Kampung Tanjakan, RW 03,“ ujar Fatah, Selasa (11/07/2017).

Menurut pengakuan tokoh masyarakat, keenam jenazah itu merupakan orang-orang istimewa di mata Allah. Seperti Mbah Mukri (70), warga Kampung Manggis, RT 02/04.

Semasa hidupnya ia dikenal sebagai guru ngaji. Berkat jasanya itu, banyak warga yang sekarang jadi ustadz dan pandai baca Alquran. “Setiap sore, anak-anak diajarkan mengaji di rumahnya.

Itu pun tanpa dipungut biaya. Masih utuhnya kain kafan dan tubuh keenam jenazah, merupakan bukti kekuasaan Allah atas amal perbuatan saat di dunia,” jelasnya.

Sekdes Solah menambahkan, sebelum dilakukan penggalian makam, pemdes bersama camat dan para ahli waris melakukan tahlilan bersama. Itu bertujuan agar proses pemindahan makam bisa berjalan lancar tanpa kendala.

Di hari pertama penggalian, tim yang terdiri dari 35 orang berhasil memindahkan 13 makam. Sedangkan hari kedua ada 20 makam. “Selama dua hari, baru 33 makam yang dipindahkan. Diharapkan pemindahan makam bisa berjalan tepat waktu,” tuturnya.

Terpisah, Camat Baehaki menuturkan, pemindahan makam warga seluas 423 meter ke Kampung Tanjakan itu karena lahan tersebut bakal dilewati akses JLD sepanjang enam kilometer dengan lebar 15 yang melintasi Desa Ciherang, dan terakhir Desa Babakan.

“Lahan seluas 423 meter digunakan pemda untuk kepentingan jalan dan pemda membelikan tanah seluas 1.125 meter. Tidak hanya lahan, biaya pemindahan jenazah juga ditanggung pemda,” jelasnya.

Diharapkan rampungnya pembebasan lahan yang akan digunakan untuk JLD di tiga desa, pemerintah segera menentukan pemenang lelang proyek jalannya. Sehingga, pembangunan jalan yang digadang-gadang sejak sepuluh tahun bisa terealisasi.

“Kita harap proses lelang bisa cepat tanpa ada muatan intrik. Sebab, banyak masyarakat yang dirugikan akibat molornya pembangunan JLD,” tutupnya.