BOGOR DAILY- Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto siap menjadi pendamping Gubernur Jawa Barat dalam ajang Pemilihan Gubernur Jawa Bara pada 2018. Bima mengakui partainya mengincar posisi calon wakil gubernur (cawagub) pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023.
“PAN menganalisis dan mempelajari hasil survei tidak terlalu mengarah kepada nomor satu, tapi siap mendampingi posisi yang diunggulkan di hasil survei. Jadi posisi cawagub,” kata Bima Arya seusai Halalbihalal Pemprov Jawa Barat di Gedung Sate Bandung, Selasa(4/7/2017).
Bima Arya mengakui, sejauh ini PAN menyodorkan dua kandidat internal pada Pilgub Jawa Barat 2018, yaitu anggota DPR RI Dessy Ratnasari dan dirinya. “Untuk Jabar betul ada dua nama, saya dan Desi Ratnasari. Sebagai kader tentunya kami harus siap untuk mengikuti arahan dan kebijakan partai,” ujarnya.
Akan tetapi, tentunya, ada sejumlah faktor-faktor yang dihitung oleh PAN, di antaranya hasil survei dan komunikasi dengan parpol lainnya. “Kedua itu menjadi penting, survei kami pelajari terus, semua survei Jawa Barat kami pelajari. Kedua, komunikasi dengan semua juga dibangun,” tuturnya.
Lebih lanjut Bima Arya mengatakan, dari aspek waktu yang masih tersisa menjelang tahapan Pilgub Jawa Barat 2018, maka segala skenario bisa terjadi. “Perjalanan masih panjang, segala skenario masih sangat mungkin jadi kita ikuti saja. Komunikasi (politik dengan parpol lainnya) yang sekarang sedang dibangun,” katanya.
Sementara itu, istri Gubernur Jawa Barat Netty Heryawan enggan menanggapi kesiapannya untuk terus maju menjadi cagub Jawa Barat. Dia mengatakan masih menunggu keputusan partai terkait pengusungan dirinya untuk maju sebagai cagub.
“Belum ada lampu hijau. Nanti saja, kan masih lama. Semua itu urusan elite partai, semua masih berpikir,” tandasnya.