BOGOR DAILY- Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa mangkal di bawah Flyover Desa Cileungsikidul, Kecamatan Cileungsi, hanya bisa pasrah saat lapak dagangannya dibongkar paksa Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor. Pembongkaran lapak PKL itu pun menjadi tontonan warga sekitar dan para pengguna jalan yang tengah melintas.
Salah seorang warga Desa Cileungsikidul, Suhardi (30) mengatakan, pembongkaran ini cukup menarik perhatian warga. Sebab, biasanya banyak warga berbelanja sayuran di kolong flyover. “Apalagi banyak meja, kursi dan kayu-kayu PKL dibakar Pol PP,” katanya.
Awalnya, ia mengaku tak mengetahui ada pembongkaran lapak PKL. Namun melihat adanya kerumunan dan kepulan asap, dirinya pun bergegas mendatangi kolong jembatan untuk melihat apa yang terjadi. “Saya kira ada kebakaran, ternyata pembongkaran PKL,” bebernya.
Tak hanya warga sekitar, para pengendara sepeda motor pun banyak yang berhenti untuk menyaksikan aksi pembongkaran tersebut. Hal ini pun tentu menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitaran Flyover Cileungsi.
Menurut salah seorang anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor Dicki, banyaknya pengguna motor yang berhenti sangat mengganggu arus lalu lintas. “Kami harus bekerja ekstra mengatur lalu lintas di sini. Sebab, banyak pengendara yang berhenti untuk melihat eksekusi pembongkaran yang dilakukan Pol PP,” ujar Dicki.
Ia menambahkan, setelah satu jam berlangsung, para pengendara motor pun mulai berangsur meninggalkan lokasi, sehingga arus lalu lintas kembali normal.