BOGOR DAILY– Maraknya aksi teror yang belakangan terjadi, juga disoroti jajaran Polres Bogor.
Adanya demam parno ‘tas bom’ yang muncul di beberapa kota, juga sempat menghebohkan warga di Kabupaten Bogor.
Kapolres Bogor AKBP AM Dicky berpesan agar masyarakat tak terlalu cemas menanggapi teror bom tersebut. “Masyarakat tidak perlu khawatir karena kejadian kemarin itu bukan bom, melainkan barang yang ketinggalan dan sampah yang dibuang seseorang,” kata Dicky.
Dicky juga meminta masyarakat sebisa mungkin tidak mengekspos atau menyebarluaskan informasi yang belum diyakini kebenarannya ke media sosial. Hal ini untuk menghindari kepanikan.
Bukan kita mau nutup-nutupin. Kalau memang benar itu bom tentu akan kita ekspos. Kalau bukan, tidak perlulah diekspos. Kita tidak mau masyarakat nanti jadi parno,” pintanya.
Ia mengakui bah wa penemu an barang misterius di Dramaga membuat warga khawatir. Termasuk penemuan kantong plastik merah di sam’ping SDN IV Leuwiliang. “Seharusnya yang seperti ini masyarakat tidak perlu tahu. Karena itu pun hasil pemeriksaan hanya kardus minuman, kayak penjual yang buru-buru, jadi ketinggalan,”sebutnya.
Dicky menjelaskan, dari hasil pemeriksaan kedua orang yang diduga menaruh barang secara sembarangan itu, tidak ditemukan adanya kesengajaan atau ingin melakukan teror. “Tidak ada. Mereka tidak ada niat neror, hanya buang sampah dan ketinggalan,”tandasnya