BOGOR DAILY Seorang pria bernama Kaesang dilaporkan ke Mapolres Metro Bekasi pada Minggu (2/7). Kaesang diduga telah melakukan tindak pidana penodaan agama dan ujaran kebencian di media sosial.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Hero Herianto Bachtiar membenarkannya. Pihak yang memperkarakan Kaesang adalah seorang warga bernama Muhammad Hidayat (53).
“Ya benar,” kata Hero saat dihubungi pada Rabu (5/7).
Saat dikonfirmasi apakah terlapor yang dimaksud adalah Kaesang Pangarep yang merupakan putra Presiden Joko Widodo, Hero tidak menjawab tegas.
Dia hanya memastikan, pihaknya masih meneliti laporan dari warga tersebut. “Masih dipelajari (laporannya),” kata dia. Laporan itu teregestrasi dengan nomor LP/1049/K/VI.2017/SPKT/Restro Bekasi Kota.
Ada pun hal yang dipermasalahkan yakni soal unggahan video YouTube Kaesang tertanggal 29 Mei 2017, yang dianggap bermuatan penodaan agama dan ujaran kebencian.
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti laporan warga terhadap seseorang bernama Kaesang atas dugaan ujaran kebencian. Polisi lebih dulu mendalami laporan untuk memastikan ada tidaknya unsur pidana atas sangkaan terhadap Kaesang.
“Jadi mohon waktu, saya perintahkan kapolres (Bekasi Kota) untuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat tersebut,” ujar Iriawan.
Dari informasi yang diterima Iriawan, Kaesang dilaporkan atas video yang diunggah akun YouTube karena menyebuts istila ‘ndeso. Namun sosok Kaesang yang dilaporkan menurut Iriawan tidak disebutkan lengkap oleh pelapor.
“Di situ kalau tidak salah ada kata-kata kalau tidak menjalankan tentang apa yang ada situasi di situ, ndeso lah. Tapi saya belum dalami. Kebetulan ada nama Kaesang, itu juga belum tentu Kaesang yang mana. Makanya nanti dilakukan penyelidikan untuk mendalami laporan tersebut,” papar Iriawan.