BOGOR DAILY- Seorang penambang emas liar atau gurandil bernama Jupri Bin Sarta (49) warga Kampung Bogas RT 03/05, Desa Kalong Liud ditemukan tewas di lubang Wawa Cepu, Desa Bantarkaret, Kecamatan Nanggung.
Informasi yang dihimpun, korban ditemukan warga sekitar pukul 14:00 WIB, kemarin. Ekstremnya jalur menuju lobang membuat polisi kesulitan mengevakuasi, hingga memakan waktu lama.
Kapolsek Nanggung AKP Bambang mengatakanm penemuan mayat gurandil pertama kali diketahui warga di sekitar lubang Wawa Cepu. Untuk memastikan, petugas bersama Tim Emergensi mengecek lokasi. Sulitnya medan untuk sampai ke lubang Wawa, akhrinya tim memilih melalui kawasan PT Antam Pongkor.
“Sekitar pukul 15:00 WIB jasad korban berhasil dievakuasi, di duga korban Jupri meninggal akibat penyakit angin duduk,”katanya.
Setelah dievakusi, korban langsung di bawa ke Puskesmas Parempeng oleh pihak keluarga jasad korban langsung di makamkan.
Sebelum jadi gurandil, korban bekerja sebagai kuli angkut motor di daerah Jakarta.
“Kita menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pekerjaan yang melawan hukum dan membahayakan diri sendiri, seperti Gurnadil,”katanya.
Sementara itu, Humas PT Antam Pongkor, Bagus Purbananda, saat dikonfirmasi menjelaskan penemuan korban yang meninggal dunia bukan di area PT Antam. Untuk mengevakuasi jasad korban, dari polsek meminta izin untuk melalui akses antam.
“Lokasi diketemukannya jasad gurandil di luar kawasan Antam, cuman evakuasi melewati kawasan antam,”tutupnya