BOGOR DAILY-Terorisme terus mengancam kedaulatan bangsa. Bahkan keberadaannya yang memberi teror kerap membuat resah masyarakat atau pemerintah. Selama ini setiap ada penangkapan terduga teroris, masyarakat nyaris tidak menyangka orang yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri sebagai seorang teroris dan membahayakan.
Untuk itu masyarakat perlu mewaspadai keberadaan orang-orang tertentu. Bisa saja orang tersebut memiliki ciri sebagai teroris seperti yang dibeberkan oleh Badan Nasional Penggulangan Teroris (BNPT).
Lantas seperti apa ciri-ciri teroris itu? Kasubdit Napi Deradikalisasi BNPT Kolonel Sigit Karyadi‎ mengaku, masyarakat bisa dengan mudah mengenali seseorang apabila menjadi pelaku teror.
Pertama, apabila saat berdiskusi masalah pemerintahan pelaku teror tidak pernah memujinya. Pelaku teror selalu membenci dan selalu mengaku pemerintah telah gagal.
“Dia misalnya mengatakan pemerintah thogut,” ujar Sigit saat ditemui di Universitas Pertamina, Jakarta, Sabtu (29/7).
Kedua, pelaku teror tidak mudah bergaul di masyarakat ataupun dengan teman-temanya. Ketiga, cenderung menyendiri. Dan keempat, pendiam. Apabila dalam suatu diskusi seseorang itu hanya diam saja dan tidak vokal seperti orang kebanyakan. “Itu sebagian ciri-cirinya,” katanya.
Sementara, ciri ke lima apabila dia ke kampus atau menggunakan internet yang dibaca adalah paham-paham radikal. Kemudian ciri keenam pelaku teror tidak pernah mau untuk salat berjamaah, dia memilih hanya salat sendiri ketimbang bersama-sama dengan yang lainnya.
“Apabila beribadah cenderung menghindar dan selalu merasa paling bertaqwa,” pungkasnya. (Jawa Pos)