BOGOR DAILY- Sebuah desa kecil bernama Cinangka di pelosok Kabupaten Bogor sempat mencuri perhatian dua tahun belakangan. Ini menyusul laporan beberapa anak di desa tersebut mengalami keterbelakangan mental alias idiot.
Dari informasi yang dihimpun berbagai sumber, sejumlah peneliti sudah pernah mendatangi kampung tersebut. Hasilnya, hampir 90 % anak-anak di desa Cinangka memiliki kadar timbal (Pb) darah yang sangat tinggi, jauh diatas batas normal. Kondisi ini mengancam kondisi anak-anak di sana hingga rentan dengan penyakit difabel.
Usut punya usut, rupanya Peleburan aki bekas yang dilakukan secara tradisional sejak tahun 1978 menyisakan masalah bagi generasi di Desa Cinangka, Ciampea, Bogor.
Bahkan, Kepala Desa Cinangka Nurdin pernah mengakui jika pencemaran logam berat di daerahnya menyebakan anak-anak di desanya memiliki kelainan mental.
“Memang benar, beberapa balita sampai remaja yang tinggal dekat tempat bekas peleburan aki, anaknya seperti idiot,” kata Kepala Desa Cinangka, Nurdin, sepertli dilansir Liputan6.com (1/12/16).
Namun demikian, Nurdin tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah warga desanya yang diduga terserang akibat pencemaran lingkungan yang berasal dari peleburan aki.
“Dua atau tiga tahun lalu sempat ada penelitian dari pusat. Kalau tidak salah dari 240 sampel anak yang diamati ada 12 anak terindikasi idiot. Tahun kemarin ada lima anak yang keterbelakangan mental dibawa oleh LSM untuk dites,” ujar dia.
Ketika industri ilegal yang dikerjakan secara tradisional ini masih beroperasi, daerah di sekitar Desa Cinangka berkabut pekat. Udara dan tanah terkontaminasi zat beracun berbahaya yang mengancam desa ini menjadi ‘kampung idiot’.
“Walaupun sudah ditutup, saya tidak menampik masih ada yang sembunyi-sembunyi melakukannya,”tandasnya.