Wednesday, 1 May 2024
HomeBeritaKantor Desa Sekelas Hotel Telan Biaya Capai Rp3 Miliar

Kantor Desa Sekelas Hotel Telan Biaya Capai Rp3 Miliar

BOGOR DAILY– Berapa dana yang wajar untuk membangun sebuah kantor kepala desa di Provinsi Jawa Barat? Tentu jawabanya tidak akan mencapai angka miliaran rupiah.

Karena, sebagaimana kantor kepala desa, pastinya hanya diisi puluhan belasan pegawai, tidak sampai puluhan sebagaimana kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Tapi itu tidak berlaku untuk salah satu desa di Indramayu. Yakni Desa Cipancuh, Kecamatan Haurgeulis.

Pembangunan kantor kuwu (kepala desa) di desa itu menelan biaya hingga Rp 3 miliar. Tentunya ini angka yang fantastis untuk sebuah kantor perangkat desa.

Gedung berwarna krem berlantai dua itu diklaim sebagai kantor pemerintahan termegah se-Bumi Wiralodra (Indramayu).

Didesain bergaya arsitektur modern, yang menyerupai bangunan . Bangunan ini juga dihiasi ornamen berciri khas Indramayu.

Gedung pusat pelayanan masyarakat ini tak hanya menjadi kebanggaan penduduk setempat. Tapi juga layak dijadikan ikon di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar).

“Diharapkan bisa menjadi ikon Indramayu barat. Pembangunan gedung baru ini sebagai wujud komitmen kami, kepada masyarakat Cipancuh,” kata Kuwu Cipancuh Wawan.

Sebagaimana dilansir dari Radar Cirebon (Jawapos Grup), Sejauh ini, lanjut Wawan, progres pembangunannya sudah mencapai sekitar 75 persen.

“Doakan saja tinggal finishing, semoga segera rampung,” imbuh Wawan.

Bangunan ini Memiliki 12 ruang kerja dilengkapi dengan kamar kecil setara hotel bintang lima, nantinya gedung ini tak hanya sebagai pusat pelayanan pemerintahan.

Tapi pula berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan publik. Seperti halaman parkir luas, taman, sarana bermain anak, lapangan olahraga serta ruang aula besar yang representative untuk tempat pertemuan.

“Fasilitas publik baru sebagian yang dibangun. Kita fokus ke interior dulu mudah-mudahan bisa secepatnya dituntaskan,” jelas suami Rismayanti ini.

Dengan berbagai fasilitas yang tersedia, pihaknya tidak keberatan jika rencana pemekaran daerah terwujud, ke depannya gedung Pemdes Cipancuh dijadikan sebagai kantor sementara Bupati Indramayu Barat.

“Siap. Silahkan saja, jika nanti Indramayu Barat sudah jadi kabupaten sendiri,” ucapnya.

Kuwu Wawan pun berharap Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah dapat meresmikan pembangunan Cipancuh, sekaligus menyematkan nama gedung baru itu.

“Namanya masih dipikirkan, yang pasti berciri khas Desa Cipancuh sebagai desa tertua yang berdiri tahun 1913,” ungkap dia.

Wawan menuturkan, pembangunan sengaja dibuat modern. Tujuanya supaya kerja aparaturnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat juga ikut modern.

“Modern yang dimaksud adalah aparatur desanya mau menerima keluhan dari masyarakat secara langsung dan melayani masyarakat dengan baik,” jelasnya.

Karena itu, kata dia, sejak lama Pemdes Cipancuh sudah melakukan terobosan dalam pengelolaan dan pelayanan adminstrasi desa yang sudah menerapkan Teknologi Informasi (IT).

Ditambah pula dengan penerapan Sistem Pelayanan Satu Atap (SPSA) guna memberikan kemudahan bagi warga untuk mendapatkan pelayanan prima, mudah dan cepat didukung oleh SDM pamong desanya yang mumpuni dibidang teknologi.

Sehingga tidak mengherankan, memasuki periode kedua kepemimpinannya, Kuwu Wawan berhasil menghantarkan Desa Cipancuh menyabet sejumlah prestasi membanggakan.

Salah satunya menjadi Juara II Lomba Desa Tingkat Kabupaten Indramayu 2016 atau belum genap dua tahun setelah dilantik menjadi Kuwu Cipancuh periode 2015-2021.

Prestasi ini diperoleh karena desa berpenduduk sebanyak 9.803 jiwa serta luas wilayah 686 Hektare ini dinilai memiliki kemajuan cukup signifikan dan masuk dalam kategori desa yang cepat berkembang.

Kemajuan yang paling kentara adalah hasil pembangunan yang menunjukkan peningkatan drastis dibanding sebelumnya sehingga dirasakan oleh masyarakat setempat.

Seperti infrastruktur jalan desa, gang, jembatan, fasilitas umum serta pengairan yang membuat kesejahteraan mayoritas petani di Desa Cipancuh meningkat.