Thursday, 16 January 2025
HomeKabupaten BogorKelenteng Tua di Babakanmadang Jadi Arang

Kelenteng Tua di Babakanmadang Jadi Arang

BOGOR DAILY – Keheningan rumah ibadah Vihara Bio Dewa Re­jeki di Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, berubah seke­tika. Si jago merah dengan cepat melahap kelenteng tua di Kampung Babakanjengkol, RT 01/01, Desa Babakanmadang, kemarin. Akibat­nya, pelataran rumah ibadah ter­sebut habis terbakar.

Pengurus Vihara Bio Dewa Rejeki Arief Widjaja mengata­kan, kejadian di kelenteng tua ini bermula seki­tar pukul 01:00 WIB pada Se­lasa (25/7). Tiba-tiba api mulai membesar, sehingga dia langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar). “Untungnya mereka cepat da­tang dan api belum menjalar ke mana-mana,” katanya.

Arief menduga kebakaran ini terjadi karena adanya arus pen­dek listrik. Sebab, jika dilihat di lokasi, percikan api itu jatuh mengenai atap plastik di ba­wahnya sehingga api dengan cepat membesar. “Sebelum kejadian, pelataran sudah di­bersihkan karena baru selesai digunakan sembahyang. Namun anehnya, api hanya membakar pelataran di luar tempat sem­bahyang dan api tidak masuk ke ruang sembahyang,” tutur­nya.

Untuk kerugiannya, tambah Arif, ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Sebab, bangunan berukuran 5×7 meter ini di­bangun dengan kayu yang telah berusia 100 tahun silam. “Itu bangunan lama, tidak ada harganya. Tetapi jika diharga­kan saat ini sekitar Rp100 juta,” ujarnya.

Pantauan Metropolitan, se­kitar pukul 13:00 WIB aktivitas di Vihara Bio Dewa Rejeki sudah berjalan seperti biasa. Beberapa jemaat terlihat sem­bahyang dengan khusyuk. Tidak ada garis polisi yang terpasang di bekas lokasi ke­bakaran. “Tidak kita pasang karena pengurus vihara me­nolak di-police line. Katanya mau mereka bersihkan dan dibangun kembali. Hanya kerugian materi, tidak ada kor ban,” kata Kapolsek Babakan­madang Kompol Nurohim.

Sementara itu, beberapa pe­tugas dari Vihara Bio Dewa Rejeki terlihat tengah membersihkan puing-puing sisa kebakaran. Hal ini bertujuan untuk mencegah bekas mate­rial yang terbakar rapuh dan menimbulkan korban.***