Friday, 29 March 2024
HomeKabupaten BogorLapor Pak Ketua! Gedung Dewan RP17,5 M Bocor Nih...

Lapor Pak Ketua! Gedung Dewan RP17,5 M Bocor Nih…

BOGOR DAILY- Ada yang tak biasa di gedung wakil rakyat Bumi Tegar Beriman, kemarin. Sejumlah ember berwarna-warni menghiasi ruang rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor. Ternyata gedung seharga Rp17,5 miliar itu saat hujan deras. 

Pantauan Metropolitan, ember-ember ini ditempatkan di beberapa lokasi yang ada di ruangan tersebut. Sejumlah pegawai di silih berganti memasuki ruang paripurna. Mereka membawa beberapa ember ke dalam ruangan tersebut. Mereka langsung menempatkan ember-ember itu di beberapa lokasi tertentu. Ember ini disimpan lantaran gedung DPRD mengalami kebocoran. Kebocoran ini akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Bogor, sore kemarin. Sehingga, beberapa genting dari atap ruang paripurna mengalami pergeseran.

Sekretaris Nuradi pun tak menampik ikhwal bocornya ruang rapat Paripurna. Namun, menurutnya, kebocoran ini terjadi akibat hujan yang melanda cukup besar disertai angin kencang, bukan karena kesalahan dalam pengerjaan konstruksi. “Kalau bicara Paripurna kenapa , tadi kalau kita lihat itu memang hujan besar dan angin kencang, walaupun itu hanya beberapa menit saja, tapi besar. Bisa terlihat banyak juga pohon yang tumbang,” katanya.

Namun  pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak pembangun gedung DPRD yang menghabiskan anggaran sebesar Rp17,5 miliar dalam hal ini PT Protenika Jasa Pratama. Dengan tujuan, agar kerusakan ini dapat segera diperbaiki dan kebocoran tidak menjalar ke yang lainnya. “Saya sudah hubungi. Gedung ini juga masih dalam masa pemeliharaan, makanya saya masih bisa minta ke mereka untuk memperbaikinya,” katanya.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Iwan Setiawan merasa, sejak awal pembangunan hingga selesainya gedung ini, terus saja ada masalah. Sehingga, tak heran jika gedung ini mengalami kerusakan dan sebagainya. “Waktu sudah selesai, lampu di ruangan saya saja copot. Sudah gitu, banyak wallpaper yang menggelembung. Tidak memuaskan pekerjaannya. Makanya, kalau ada ya tidak heran,” ketusnya.