Friday, 19 April 2024
HomeKota BogorProyek Tol Borr Dikebut, PT MSJ Bayar Kompensasi Rp15 Miliar

Proyek Tol Borr Dikebut, PT MSJ Bayar Kompensasi Rp15 Miliar

BOGOR DAILY- Direktur Utama PT. Marga Sarana Jabar (MSJ), Hendro Atmodjo mengungkapkan, jalan tol sepanjang 2,8 KM dengan waktu pelaksanaan 510 hari kalender tersebut dikebut selama 100 hari kalender. Sehingga dari rencana semula pelaksanaaan 17 bulan dipangkas menjadi 14 bulan dan rampung akhir Februari 2018 mendatang.

“Nah, percepatan pembangunan 100 hari sejalan dengan strategi nasional sehingga kami bisa segera melanjutkan ke jalan seksi IIIA dari simpang Yasmin sampai wilayah Semplak sepanjang 3,5 km. Jika semua perizinan selesai, maka seksi IIIA bisa dimulai pekerjaaannya pada April 2018,”ungkap Hendro kepada awak media pada Rabu (19/7/2017) siang di BORR.
Ia melanjutkan, untuk jalan seksi IIIB (Kayumanis- Salabenda) sepanjang 1,5 km sendiri ditargetkan rampung pada tahun 2021. Sehingga jalan ini nantinya dapat menghubungkan antara kota Bogor dengan Depok. Ini menjadi alternatif kejenuhan orang depok yang memakai Jagorawi, jalan BORR ini alternatifnya.
“Koneksi jalan layang (junction) juga akan dilakukan di tol Jagorawi antara gerbang Sentul Selatan dengan Sentul Barat. Namun, untuk pembangunan jalan layang ini dilaksanakan oleh PT. Jasa Marga. Ini mempermudah akses Depok ke Bogor,” tambahnya.
Hendro menjelaskan, bahwa dengan adanya percepatan 100 hari kalender tersebut membuat PT. MSJ harus memberikan kompensasi kepada PT. Wijaya Karya selaku kontraktor sebesar 2 persen atau Rp15 miliar dari nilai kontrak Rp852 miliar.
“Untuk itu kami berharap progres pembangunan jalan tol ini bisa sudah mencapai 50 persen pada bulan September 2017 nanti. Percepatan pekerjaan ini sebagai upaya kami dalam mengatasi kemacetan di sekitar Jalan Soleh Iskandar,”jelasnya.
Hendro menegaskan, pihaknya saat ini baru akan berbicara dengan masyarakat untuk seksi III, pembebasan lahan akan mulai dilakukan kalau seksi IIb rampung. “Untuk pengelolaan pohon diseksi III ini tidak ada yang ditebang, tapi semua akan dibowling dan yang tidak perlu di tebang bisa tetap berdiri,” terangnya.
Sementara itu, Manager Projects PT. Wijaya Karya, Ali Afandi mengatakan, progres pembangunan fisik jalan seksi IIB baru mencapai 30 persen. Saat ini sudah terpasang box grider dua lajur sepanjang 200 meter.
“Terkait dengan utilitas yang ada disekitar kami, kami sudah berkoordinasi dengan PLN atau pihak pemilik lainnya. Kami mengharapkan utilitas ini bisa mulai dikerjakan diakhir bulan Agustus 2017 nanti,”tandasnya.