BOGOR DAILY-Kraakkk….!!! Seorang wanita langsung tergeletak di Jalan Raya Warung Borong Desa Bojongrangkas, Kecamatan Ciampea. Seketika, darah pun bercucuran melumuri jilbabnya yang masih menempel helm. Pagi itu, kepala Hesti Handayani (22) warga Kampung Babakan RT 22/05, Desa Cinangneng Kecamatan Tenjolaya, Kabuapaten Bogor retak setelah tergilas tronton.
Pukul 06:45 wib, jalanan yang biasanya lengang berubah jadi ramai. Warga di sekitar lokasi kejadian berkerumun melihat kejadian tragis yang menimpa Hesti, seorang pekerja di pabrik garmen.
“Innalillahi, masyaallah neng karunya amat,”sebut salah seorang warga yang ada di lokasi.
Tubuh Hesti yang masih mengenakan seragam kerja akhirnya ditepikan ke pinggir jalan. Jasadnya langsung ditutupi kardus sampai polisi datang mengevakuasi.
Informasi yang dihimpun, Hesti tewas setelah motor beat yang dikendarainya hendak menyalip kendaraan di depannya. Namun, siapa sangka jika motor bernopol F 6919 LS itu justru bersenggolan dengan motor lain hingga mengalami oleng.
Lantaran tak bisa mengendalikan stang, wanita yang merupakan anak kembar ini jatuh dari motor. Sampai akhirnya maut menjemput.
Secara bersamaan dari arah Leuwiliang melintas truk tronton yang dikemudikan oleh Pendri Susanto warga Desa Sumbergirang, RT 03/02, Desa Lasem, Kabupaten Rembang menggilas kepala korban hingga pecah dan tewas di tempat.
“Kejadiannya cepet banget. Mana orangnya cantik mas, kaya kembang desa,”tutur saksi mata Deni (32) yang merupakan warga sekitar.
Saat kejadian, Hesti tewas seketika di kolong tronton,sedangkan motornya terpental. Warga langsung berhaburan dan berusahan menolong korban. Tidak lama kemudian orang yang mengaku saudaranya datang ke lokasi.
“Katanya saudaranya, setiap berangkat kerja di Garmen Affarel selalu diantar saudaranya hanya kali ini aja bawa motor sendiri,” bebernya,
Sementara itu, Kapolsek Ciampea AKP I Nyoman Yudhana mengatakan, anggotanya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk evakausi korban. Sedangkan, sopir truk telah diamankan.
“Korban ini meninggalkan satu anak. Dia langsung tewas di tempat,”tutur Nyoman membenarkan keterangan saksi.
Menurut penuturannya, korban mengalami luka berat di bagian kepala hingga nyawanya tak tertolong. Jasad korban pun smepat dibawa ke RSUD Leuwiliang untuk penyidkan lebih lanjut. Kejadian tersebut ditangani Unit Laka Lantas Dramaga. “Proses penyelidikan di tanggani unit laka. Kita menghimbau kepada pengendara untuk tertib berlalu lintas dan tidak mengendarai motor secara ugal-ugal yang bisa membahayakan diri sendiri,”tutupnya. (Metropolitan)