Wednesday, 26 June 2024
HomeKabupaten BogorSiswi SD Gunungputri Taklukan 7 Puncak Gunung, Terakhir Cartenz

Siswi SD Gunungputri Taklukan 7 Puncak Gunung, Terakhir Cartenz

BOGOR DAILY- Usianya baru 10 tahun, tapi prestasinya sungguh mengagumkan. Ia baru saja menyelesaikan pendakian gunung tertinggi ketujuh di Indonesia, yakni Pegunungan Cartenz, Papua.

“Tinggalkan gadgetmu, keluar dari rumahmu, keluar darizona nyamanmu, lihatlah keindahan Indonesia dariPuncak-Puncak Gunung,” ujar Kansha, kepada wartawan, Selasa (18/07/2017).

Syahlaa berusia 10 tahun adalah anak kedua daritiga bersaudara yang lahir di Jakarta 16 Maret 2006 saatini masih duduk di kelas 5 SD Dar El Salam Gunung Putri Bogor. Ia telah berhasil mencapai puncak tertinggi Cartensz Pyramid untuk melengkapi perjalanan Tujuh Puncak di Indonesia.

Syahlaa Pendaki Cilik Perempuan Pertama, yang telah berhasil berjuang menggapai puncak-puncaktertinggi di Indonesia. Tepat pada tanggal 15 Juli 2017 jam 16:00  berhasil mencapai puncak Cartensz Pyramid 4.884 mdpl sebagai puncak tertinggi di Indonesia yang berada di Papua, Indonesia.

Pendakian ke Puncak Cartensz Pyramid menjadi puncak perjalanan  untuk melengkapi pendakiannya ke 7 puncak-puncak tertinggi di Indonesia dan menjadi Pendaki Cilik Wanita Pertama yang menjadi 7 Summiter of Indonesia.

telah mendaki 7 puncak-puncak tertinggi di Indonesia yang merupakan rangkaian dari 7 puncak tertinggiIndonesia atau biasa disebut 7 Summits of Indonesia

telah berhasil melengkapi pendakian Tujuh Puncak “Seventh Summits Indonesia “ yang telah ia gapai yakni menyelesaikan “ Program Pendakian 7 Puncak Indonesia “.

Ada motivasi besar dari untuk sejak hobi mendaki gunungnya mulai tumbuh , kemudian melanjutkan pendakian selanjutnya ke Gunung Semeru 3.676 Mdpl di Malang, Gunung Kencana1.876 Mdpl, Gunung Latimojong 3.478 Mdpl di Sulawesi, Gunung Gede 2.958 Mdpl di Bogor, Gunung Kerinci 3.805 Mdpl di Padang dan Gunung Lawu 3.265 Mdpl di Solo.

Pendakian pertamanya saat berusia 7 tahun ke Gunung Rinjani. Saat itu  hanya sampai di Pelawangan Sembalun. Bibit kecintaannya pada Gunungini tumbuh ketika ia dikenalkan sejak usia dini melalui kegiatan Camping dan Hiking. Sejak itu ia sering meminta untuk mendaki Gunung di saat liburannya