Friday, 19 April 2024
HomeKota BogorBegini Jurus Bos PDJT Pulihkan Bus Transpakuan

Begini Jurus Bos PDJT Pulihkan Bus Transpakuan

BOGOR DAILY– Demi menyelamatkan Perusahaan Daerah Jasa Transportasi () Kota Bogor yang sudah kolaps, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Rakhmawati punya banyak jurus. Salah satunya memanfaatkan pengusaha di Kota Bogor untuk memperbaiki agar bisa kembali beroperasi.

Sudah lebih dari tujuh bulan, bus Trans­Pakuan yang dikelola tidak mengas­pal di jalanan Kota Bogor. Selain bangkrut, sejumlah bus mengalami kerusakan se­hingga tidak dapat dioperasikan. Sebagai orang yang dipercaya Wali Kota Bogor Bima Arya untuk menjadi bos , Rak­hmawati harus berpikir keras untuk dapat mengoperasikan kembali sejumlah bus yang rusak tersebut.

Rakhmawati mengaku sudah ada be­berapa perusahaan yang sedang mem­bantu dalam memperbaiki . “Ada perusahaan yang prihatin melihat bus tersebut, se­hingga mereka membantu memper­baiki sejumlah bus yang ada,” ujarnya.

Dari seluruh bus yang dimiliki , kata Rakhmawati, lima bus sudah dip­erbaiki salah satu perusahaan transpor­tasi dan satu bus diperbaiki Komunitas Bogor Sahabat. Perbaikan bus ini diharapkan bisa menghidup­kan kembali beroperasi untuk melayani sejumlah ma­syarakat di Kota Bogor.

“Bantuan yang kita terima bisa menjadi titik awal. Untung­nya bantuan ini kita tidak harus memberikan kompensasi apa pun kepada perusahaan atau komunitas tersebut,” terang perempuan yang juga kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor itu.

Setelah diperbaiki, pihaknya akan menerima iklan dari ber­bagai perusahaan. Keuntung­an tersebut nantinya akan menjadi dana operasional bagi PDJT. Sebab, selama ini PDJT tidak mempunyai dana apa pun, begitu juga pemkot yang belum dapat memberikan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) karena belum diang­garkan. “Nanti konsepnya, di bodi-bodi bus itu akan ada sejumlah iklan-iklan dan pem­bayarannya nanti akan diguna­kan untuk dana operasional,” paparnya.

Selain itu, lanjut Rakhmawati, bus yang saat ini sedang diper­baiki akan diubah secara meny­eluruh. Konsep kursi bus nanti­nya akan berhadapan, sehingga dapat menampung penumpang yang lebih banyak. Begitu juga dengan konsep pembayarannya akan diterapkan secara elektro­nik. “Warna busnya juga nanti berubah, tapi masih ada sentu­han warna biru menandakan Kota Bogor. Sistem pembayaran­nya akan kita alihkan menjadi sistem elektronik untuk menutup sejumlah kebocoran,” katanya.

Konsep yang saat ini dijalani Rakhmawati, membuat Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman angkat bicara. Menurut dia, dalam mengelola PDJT harus benar-benar profesional se­hingga perusahaan berpelat merah tersebut dapat melay­ani masyarakat Kota Bogor.

Usmar mempunyai pandangan yang lain, karena dana ban­tuan yang didapatkan PDJT seharusnya melalui perjanjian kerja sama dan tidak dilakukan begitu saja. “Harusnya sih ada MoU dan perjanjian kerja sama, tidak begitu saja,” jelasnya.

Dengan adanya perjanjian tersebut, lanjut Usmar, se­muanya menjadi transparan bahkan publik dapat menge­tahuinya. “Kalau caranya se­perti itu tidak ada yang jamin kalau ada apa-apa. Tapi kalau konsepnya PKS semua jelas tertulis,” ungkap Usmar.