BOGOR DAILY– TR (19) dan RM (20) usianya masih muda tapi sepak terjangnya di dunia prostitusi bukan main. Lewat kelihaiannya, mereka sanggup menyediakan siswi-siswi untuk dijadikan Pekerja Seks Komersial (PSK) cilik. Dari setiap siswi yang ‘dijual’, ia pun mendapat bayaran lumayan.
Sejak di bangku SMA, keduanya sudah menjadi muncikari. Banyak pelajar yang sengaja direkrutnya untuk dijadikan pelacur. Dari hasil penggerebekan, sembilan PSK cilik diciduk. “Kedua muncikarinya pun yang masih berusia belia ini diketahui merupakan pelajar SMA di Kota Bogor,” kata Budi.
Kepada polisi, salah seorang pelajar SMA swasta di Kota Bogor, UL (18), mengaku sudah empat bulan menjadi PSK pelajar. Tak hanya jadi teman jalan, ia juga sering ditiduri lelaki hidung belang. Sekali kencan, bayarannya berkisar antara Rp2-3 juta.
“Rata-rata mereka meminta bayaran antara Rp2-3 juta sekali kencan. Tetapi uang bayaran itu akan dipotong Rp1 juta oleh pelaku lain yang menjadi muncikari,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Bimantoro Kurniawan.
Hingga kini Polda Jawa Barat (Jabar) terus melakukan pengembangaan kasus prostitusi PSK cilik. “Kita masih periksa para saksi-saksinya, karena mereka ini ada yang sudah lama beroperasi dan ada juga yang baru-baru,” ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Polisi Yusri Yunus.
Dalam penggerebekan tersebut, Polda Jabar mengamankan sebelas PSK muda. Dua di antaranya berperan sebagai muncikari sekaligus PSK, sedangkan sisanya masih didalami. Sebab, menurutnya, ada beberapa orang yang diduga mempunyai tugas merekrut para wanita. “Diduga dari sebelas orang ini mempunyai peranan masing-masing, ada yang sebagai muncikari dan ada juga yang merekrutnya,” terangnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, menurut Yusri, para PSK ini terpaksa melakukan praktik lendir ini karena tuntutan ekonomi. Bahkan dari beberapa PSK muda ini sudah lepas dari keluarganya dan juga menafkahi keluarganya.
Untuk pasal yang disangkakan kepada muncikari, pihaknya masih melakukan pendalaman. Sebab, dua wanita yang menjadi muncikari ini berperan juga sebagai PSK. “Nanti kita lihat hasilnya seperti apa karena kita masih melakukan pendalaman,” katanya.