BOGOR DAILY- Masalah personal bisa menjadi besar apabila menyerempet hingga soal profesi dan gaji. Hal itu terlihat dari viralnya komentar seorang pria yang mengaku pilot dan meledek gaji pegawai kereta.
Screenshot komentar dari pemilik akun berinisial AS itu dipublikasikan, salah satunya, oleh pemilik akun Masinis Indonesia. Di profilnya, AS menulis dirinya adalah pilot Sriwijaya Air. “haha ngga level pegawai kereta rendahan. Gaji aja paling cuma 3 jt itu pun mkn sebulan ngga cukup. Mkn paling sama tempe sama teh tawar doank. Ya ngga tjuk,” tulis AS.
Dalam komentar tersebut, AS sebenarnya me-mention pemilik akun lain namun nama akun lain itu ditutup. Saat di-mention akun lain agar tidak sombong dengan gaji Rp 50 juta, AS kembali membalas.
“bkn 50 jt tp 80 jt. Jadi lebih di atas nya lg ya. Mo nyombong mo ngga itu urusan gw donk,” tulisnya lagi.
Komentar-komentar AS ini lalu diprotes netizen. Salah satunya pemilik akun Masinis Indonesia, yang tidak terima.
“jika anda memiliki masalah pribadi atau personal dengan seseorang silahkan diselesaikan dengan orang tersebut. Tidak perlu untuk merendahkan instansi yang lain dan pekerjaan yang lain. Kalo kami gajinya 3 juta makan cuma tempe dan minum cuma es teh tawar kenapa pak? apakah ada yang salah? Mungkin saat ini bapak sedang berjaya mangkanya sampe merendahkan orang seperti itu. Tapi ingat pak, kalau suatu saat bapak MATI gaji bapak yang 80 juta nggak dibawa keakhirat kok. Sekali lagi silahakan kalau punya masalah pribadi silahkan untuk diselesaikan dengan personalnya tapi jangan merendahkan instansi yang lain”tulis pemilik akun tersebut.
Akun AS kini sudah dikunci. Tak ada lagi pula tulisan ‘Sriwijaya Air’ di profilnya. Ada pemilik akun Facebook lain yang mengunggah screenshot komentar AS lain yang mengungkap alasan dia sampai mengungkit gaji pegawai kereta. Ternyata karena persoalan perempuan.
Saat dimintai konfirmasi terkait viralnya komentar AS, pihak Sriwijaya Air menyebut itu sebagai masalah personal. Sriwijaya Air berharap masalah tersebut dapat segera selesai.
“Kami sesalkan bahwa ada masalah seperti ini. Mudah-mudahan bisa diselesaikan secara personal. Itu wilayah personal,” kata Corporate Communication Sriwijaya Air Agus Sujono