BOGOR DAILY – Lintasan Kereta Rel Listrik (KRL) Jakarta-Bogor kembali memakan tumbal. Kali ini, seorang laki-laki paruh baya tanpa identitas harus meregang nyawa di perlintasan Rel Kereta Api yang terletak di Kampung Kebon Anggrek RT 05/03 Kelurahan Kebon Pedes Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, tadi malam (11/8) sekitar pukul 19.00 WIB.
Dari Informasi yang dihimpun, kejadian nahas tersebut bermula saat seorang saksi, Gani (50) Ketua RT 05/02 Kampung Anggrek Kelurahan Kebon Pedes, melihat korban dalam keadaan terbujur kaku di pinggir rel kereta. Diduga, korban terserempet Commuterline yang melintas, sebab korban terlihat mengalami luka berat yang diakibatkan pecah pada bagian kepala dan luka-luka di sekujur badan, sehingga korban pun langsung meninggal ditempat.
Saksi lainnya, Tubagus Deni Arya (47) mengatakan, dirinya tidak melihat secara pasti kejadian namun sempat mendengar bunyi yang cukup kencang, diduga saat korban terserempet. Ia bersama warga pun langsung menghampiri lokasi kejadian dan melihat korban tergeletak sekitar 40 sentimeter dari rel. “Saat ditemukan tergeletak, korban menggunakan kaos lengan pendek berwarna biru dan celana panjang berwarna coklat sedikit digulung. Posisi saat ditemukan tengkurap dan bagian wajah sebelah kanan hancur, isi kepalanya pun tercecer di area kejadian,” ucapnya.
Ia menuturkan, sebelum kejadian, beberapa warga sempat meneriaki korban namun tidak digubris, hingga akhirnya korban terserempet KRL. Deni menambahkan, korban biasanya terlihat pada siang hari di sekitaran wilayah Kampung Kebun Anggrek. Namun, kata dia, korban bukan berasal dari kampung tersebut. “Usia korban diperkirakan 40 tahunan, dengan tinggi 158 cm, dan diduga mengalami gangguan jiwa,” imbuhnya.
Sementara itu Kapolsek Tanah Sareal Kompol Muis Effendy menuturkan, korban meninggal seketika akibat benturan dengan kereta api, yang menyebabkan luka berat pada bagian kepala. “Korban mengalami luka pecah pada bagian kepala, yang menyebabkannya meninggal ditempat. Kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini,” katanya.
Muis melanjutkan, proses evakuasi dilakukan warga setempat dan dibantu petugas penjaga palang pintu kereta api Kebon Pedes, sekitar pukul 20.30 WIB. “Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Mako Polresta Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Kota Bogor Tengah menggunakan Ambulan, untuk dilakukan visum,” tutupnya.