BOGOR DAILY– Kabar tak mengenakkan datang dari vokalis Setia Band, Charly Van Houten. Lelaki bekas vokalis ST 12 itu mendatangi Mako Polres Cirebon, Kabupaten Cirebon (Cikab), Senin (28/8).
Ini menyusul terjadinya penyerangan ratusan orang ke rumah orang tua Charly di Dusun Pahing, Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Sabtu (26/8) malam. Kasus ini pun dilaporkan Charly ke polisi, hari ini. Motifnya diduga karena pemilihan kepala desa (pilkades).
Ditemui saat melaporkan kasus ini di Mapolres Cirebon pada Senin (28/8), Adik Charly, Mohamad Ilham Syafii mengatakan, ada dugaan aksi penyerangan terkait pilkades yang akan digelar. Ayah Charly, Sarja Sugendri, diwacanakan bakal maju menjadi calon kades.
“Memang sebelumnya sudah ada yang neror-neror. Cuma kita tanggapi dengan nyantai, tidak mau terpancing. Bapak juga kebetulan baru diwacanakan, belum sampai mau jadi calon. Untuk itu perlu kita luruskan,” kata Ilham.
Sementara di tempat yang sama, Charly menyatakan menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke polisi. “Saya juga kurang begitu paham. Apakah ada indikasi ke situ (pilkades, red) atau bagaimana? Makanya polisi akan mengusut tindakan tidak menyenangkan ini,” tegasnya.
Saat itu, keluarga Charly dan para tetangganya sedang asyik nonton pertandingan sepak bola antara Indonesia vs Malaysia. Tiba-tiba seratusan orang yang dikomandoi pria berinisal S, kata Charly, mendatangi kediaman orang tuanya dengan alasan mencari seseorang bernama Yayat.
Mereka langsung melakukan penyerangan dan pengeroyokan. Akibatnya rumah orang tua Charly pun rusak. Sedikitnya lima orang mengalami luka-luka, salah satunya nenek Charly, Ating Warnesah (70). “Nenek saya kena lemparan batu, tepatnya di bagian punggung,” ujarnya.