Friday, 11 October 2024
HomeBeritaGiliran Korsel Tembakan 2 Rudal Balistik

Giliran Korsel Tembakan 2 Rudal Balistik

BOGOR DAILY– Militer Korea Selatan (Korsel) langsung menembakkan dua rudal balistiknya sebagai respons atas peluncuran rudal Korut yang terbaru. Korsel pun mengecam keras peluncuran rudal Korut yang melintasi wilayah Jepang bagian utara ini.

Seperti dilansir kantor berita Korsel, Yonhap News Agency, Jumat (15/9/2017), militer Korsel telah menembakkan dua rudal jenis Hyunmoo-2 dari sebuah lokasi peluncuran rudal di sebelah timur negara tersebut, dekat perbatasan dengan Korut.

Dua rudal Hyunmoo-2 milik Korsel itu ditembakkan sekitar 6 menit setelah Korut meluncurkan rudalnya pada Jumat (15/9) pagi, sekitar pukul 06.57 waktu setempat. Ditembakkannya dua rudal Hyunmoo-2 ini merupakan bagian dari latihan militer.

Dituturkan salah satu pejabat Kantor Staf Gabungan Korsel kepada wartawan, salah satu rudal secara akurat berhasil mengenai target simulasi di Laut Timur, yang berjarak 250 kilometer dari lokasi peluncuran.

Disebutkan pejabat Korsel itu, jarak tersebut merupakan jarak yang sama antara area latihan militer Korsel dengan pangkalan udara Sunan di Pyongyang, Korut. Pangkalan udara Sunan merupakan lokasi Korut menembakkan rudalnya pagi ini.

Satu rudal lainnya dilaporkan jatuh ke laut pada tahap awal setelah diluncurkan. Otoritas terkait sedang menyelidiki hal ini lebih lanjut. Dalam pernyataan resminya, pemerintah Korsel menyampaikan kecaman keras untuk peluncuran rudal Korut yang terbaru ini. Korsel mendesak Korut untuk segera menghentikan aksi provokasi sembrono dan kembali ke meja perundingan.

“Kami mengecam keras satu lagi peluncuran rudal balistik oleh Korea Utara, usai uji coba rudal setingkat ICBM (rudal balistik antarbenua) beberapa waktu terakhir, karena itu sebuah pelanggaran jelas terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB dan juga memberikan tantangan besar bagi perdamaian dan stabilitas Semenanjung Korea dan komunitas global,” demikian pernyataan resmi pemerintah Korsel.

“Korea Utara seharusnya menyadari bahwa menghentikan pengembangan rudal dan nuklir menjadi cara yang tulus untuk menjamin keamanan dan pembangunan ekonomi. Korea Utara didesak untuk menghentikan segera provokasi sembrono dan kembali ke meja perundingan,” imbuh pernyataan itu.

Otoritas militer Korsel sebelumnya menyatakan rudal Korut itu mencapai ketinggian sekitar 770 kilometer dan mengudara selama 19 menit pada jarak sejauh 3.700 kilometer. Jarak itu cukup jauh untuk menjangkau Guam, wilayah Amerika Serikat di Pasifik.