BOGOR DAILY-Anjloknya satu KRL di dekat Stasiun Jakarta Kota membuat laju relasi kereta lainnya terganggu. Hampir seluruh relasi perjalanan kerta tersendat, bahkan pihak PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengimbau penumpang untuk mencari moda transportasi lain.
Perasaan jengah, kesal, hingga lelah terlihat dari raut muka beberapa penumpang KRL. Bagaimana tidak, waktu tempuh perjalanan menuju Manggarai dari Stasiun Bojonggede hampir dua jam. Padahal, normalnya perjalanan hanya berkisar 45 menit.
Perjalanan sudah terganggu di dekat Stasiun Citayam. KRL sempat tersendat sekira 10 menit sebelum masuk stasiun tersebut, sementara penumpang pada saat itu masih memaklumi karena kereta memang sering tersendat jika sampai stasiun transit tersebut.
Kemudian KRL melaju normal, namun kembali tersendat di antara Stasiun Pondok Cina-Universitas Indonesia. Penumpang saat itu mulai resah, terlebih pemberitahuan perihal adanya gangguan teknis telah disampaikan pengeras suara di dalam kereta.
Puncaknya tiba saat KRL melaju menuju Stasiun Pasar Minggu dari Tanjung Barat. Tercatat, kereta mengalami tiga kali berhenti melaju sebelum masuk stasiun. Lebih parahnya lagi, kereta hampir berhenti 20 menit di Stasiun Pasar Minggu. “Ayah ini kereta kapan sampainya?” ujar seorang anak bernama Syifa kepada ayahnya.
Penumpang dibuat kesal ketika KRL berhenti melaju dua kali sebelum masuk Stasiun Manggarai, sekira 15 menit kereta tersendat menuju stasiun transit itu. Penumpang pun kehabisan kesabaran, saat tiba di Stasiun Manggarai banyak di antara mereka yang langsung memilih moda transportasi lain.
KRL berangkat dari Stasiun Bojonggede pada pukul 09.40 WIB, dan sampai di Stasiun Manggarai pada pukul 11.35 WIB. Sebuah perjalanan yang melelahkan.