Friday, 22 November 2024
HomeKabupaten BogorIni Hasil Pertemuan Gerindra dan Partai Poros Baru Jabar

Ini Hasil Pertemuan Gerindra dan Partai Poros Baru Jabar

BOGOR DAILY-Usai pencabutan dukungan Gerindra terhadap pasangan calon Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi akhirnya merapat dengan para petinggi partai poros baru di Jawa Barat. Di antaranya  Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Iwan Sulandjana, Ketua DPW PPP Jawa Barat Ade Munawaroh, dan Ketua DPW PAN Jawa Barat Hasbullah Rahmad.

Dari hasil pertemuan, Ketua DPW PPP Jawa Barat Ade Munawaroh Yasin menyataka kalau partai yang hadir berkeinginan untuk memenangkan Pilgub dan Pilkada di 16 Kota/Kabupaten se-Jawa Barat.

“Kami enggak Cuma ingin di pilgub saja, tapi di 16 kota/kabupaten juga kami ingin bersama meemnangkan pilkada,”kata Ade Yasin.

Tak hanya itu, dalam pertemuan yang Kamis (14/9) malam, pihaknya juga  telah memetakan sosok yang akan dipilih sebagai kandidat untuk bertarung di Pilgub 2018. Sayang, Ade Yasin tidak menyebut nama tokoh yang dimaksud.

“Sejauh ini, kami punya kesamaan konsep tentang sosok pemimpin yang akan kami usung. Sosok itu harus pekerja keras, mau bekerja untuk rakyat, dan paham daerah serta menyatu dengan masyarakat,” imbuhnya.

Disinggung soal teken kontrak koalisi poros baru, Ade mengaku jika hal itu belum dilakukan.

“Belum sampai kesana, masih penyamaan persepsi”katanya menegaskan.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi mengaku jika pertemuannya dengan poros baru adalah untuk membicarakan potensi koalisi

“Kita sepakati untuk membicarakan potensi koalisi dan membuat parameter pemimpin Jawa Barat yang bisa diterima serta mampu membawa Jawa Barat ke depan lebih maju, tidak bicara kandidat dulu,” kata Mulyadi.

Sebab, Gerindra Jabar telah memutuskan untuk menarik dukungannya terhadap Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu. Mulyadi menilai kalau sejak dinyatakan diusung, belum ada keseriusan di internal partai untuk membahas pemenangan calon.

“Umpamanya Pak Prabowo meminta saya menyediakan bus untuk perjalanan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu menuju Gedung Sate, tapi yang bersangkutan tidak kunjung datang mengambil bus,” ujar Mulyadi

Menurutnya, sikap tersebut berdasarkan situasi perkembangan terbaru dinamika politik di Jawa Barat dan petunjuk dari tingkat pusat.

“Karena Pak Prabowo selalu meminta laporan atas perkembangan di Jabar dan Beliau selalu mendengarkan apa pun masukan dan informasi dari saya selaku Ketua DPD,” ujar Mulyadi.

Menurutnya, keputusan memasangkan Ahmad Syaikhu dengan Deddy Mizwar, sulit untuk mendapatkan peluang dalam kontestasi di Pilgub Jabar.

“Untuk mengusung pasangan Demiz-Saikhu, sejauh ini menjadi sulit direalisasikan karena pertimbangan atas kesiapan kandidat dan PKS,” tandasnya.