BOGOR DAILY–Debit air di Bendung Katulampa, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, semakin hari makin berkurang. Bencana kekeringan ini mengancam warga di sejumlah wilayah bakal menjadi ancaman seiring jarang terjadinya hujan lokal di kawasan Puncak.
Kekeringan di Bendung Katulampa sudah terjadi sejak Agustus. Bahkan debit air sempat 0 sentimeter (cm).
Menurut petugas Bendung Katulampa saat ini (11/9) debit air hanya 29 cm, kurang dari 1.224 liter per detik. Padahal normalnya 2.248 liter per detik. Semua pintu sudah ditutup dan dialihkan ke satu pintu saja.
Kekeringan diperkirakan akan terus terjadi selama tidak ada hujan di kawasan Puncak. Kekeringan telah berdampak kepada masyarakat, di antaranya sawah petani menjadi kering, begitu juga dengan gagalnya sejumlah usaha peternakan ikan.
Dampak kekeringan Bendung Katulampa tak hanya terjadi di Bogor, tapi juga di beberapa kota lantaran aliran air mengalir ke Depok dan Jakarta. Kekeringan juga mengancam pasokan air untuk PDAM Bogor yang memiliki pelanggan jutaan rumah tangga di Bogor hingga Depok.