Saturday, 20 April 2024
HomeKabupaten BogorKisah Pedagang Asongan Meraup Berkah dari Kemacetan Puncak

Kisah Pedagang Asongan Meraup Berkah dari Kemacetan Puncak

BOGOR DAILY- Jalur yang kerap macet ternyata membawa berkas tersendiri bagi warga setempat.

Bagaimana tidak, ketika Jalur sedang dalam kondisi macet, para pun menjamur. Mereka dengan gigih mendekati setiap pengendara yang melintas, menjajakan makanan ringan berupa buah-buahan potong, gemblong, tahu, air mineral, kopi, dan banyak lainnya.

Ternyata kondisi lalu lintas ini, tidak hanya mampu menaikan omzet para yang sudah biasa berdagang, tapi juga warga sekitar yang mendadak melakukannya. Seperti yang diungkapkan oleh pria asli Gadog penjual Gemblong, Basir (25), ia mengaku bahwa menjadi hanya dilakukan ketika jalur kawasan Simpang Gadog macet.

“Kalu misalkan ini Simpang Gadog gak macet, lancar-lancar aja gitu ya, saya gak jualan, saya nongkrong paling,” ujar Basir.

Pria yang mengaku tidak mempunyai pekerjaan tetap ini juga mengatakan bahwa sekali ia berjualan ia biasa membawa 30 bungkus gemblong dimana setiap bungkusnya diberi harga Rp 10 ribu. Dalam sekali ke jalan itu, Basir juga mengaku, untuk melariskan dagangannya hanya butuh waktu dari pagi hingga siang hari.

“Saya jual ini gemblong biasa bawa 30 bungkus, sampai jam 12 siang itu biasanya udah abis, kalau lagi macet ya, kalo lancar susah, makanya saya gak jualan,” katanya