BOGOR DAILY-Â Jika biasanya sistem Drive Thru dijumpai di restoran ataupun pom bensin, kini layanan tanpa turun dari kendaraan juga jadi tren baru pernikahan. Di Cihideung Bogor, pasangan mempelai juga menerapkan pernikahan dengan sistem ini.
Dara Prayoga mengisahkan pengalamannya saat menghadiri acara ‘penrikahan drive thru’ di Cihideung Bogor. Kebetulan, pasangan mempelai yang hendak didatangi mengadakan acaranya di rumah yang ada di pinggir jalan.Â
Saat di lokasi, Yoga melihat pelaminan pengantin berada persis menghadap jalan. Hal ini sedikit berbeda dari pernikahan pada umumnya yang menempatkan pelaminan di bagian belakang. Di bagian depan biasanya disambut oleh meja penerima tamu.
“Areanya sempit dan enggak memungkinkan nutup jalan karena itu jalan utama buat angkot dan mobil-mobil lewat. Jadi mau nggak mau seperti itu,” ucap Yoga.
Yoga yang datang dengan mengendarai mobil itu melewati pelaminan sambil mencari parkir, namun tidak ketemu. Akhirnya dia memutuskan untuk bersalaman langsung saja kepada mempelai dari dalam mobil.
“Saya tahunya itu pas nyampai kok (pelaminannya) di tengah jalan. Sambil nyari parkir susah, nggak dapat. Saya lewat dulu, terus balik lagi itu dan salaman,” katanya.
Menurutnya pelaminan di depan jalan itu bukan hal aneh di sana. Karena, kondisi lokasi yang sempit dan tidak memungkinkan menutup jalan sehingga jadinya menikah ala ‘drive thru’ itu. “Orang di sana nggak maksud drive thru, cuma masalah lokasi aja yang sempit jadi dibikin gitu,” ucapnya.
Amplop untuk sang mempelai langsung diserahkan saat salaman, sedangkan soal makan, Yoga memilih makan di tempat kondangan lain. “Saya nggak makan jadinya, kebetulan saya juga ada 3 kondangan lain jadi buru-buru,” ujarnya.
Menurutnya sebagian tamu ada yang hadir dan makan di lokasi. Namun ada juga yang hanya salaman tanpa turun dari mobil. “Ada bangku-bangku di samping pelaminan buat tamu yang mau makan. Kalau yang bawa mobil parkirnya lumayan jauh, jadi sambil lewat aja kondangannya,” ucapnya.
Â