BOGOR DAILY- Warga Kampung Banteng, Desa Tugujaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor mengusir penghuni kontrakan yang diduga pasangan wanita sesama jenis (LGBT). Rupanya pengusiran ini bukan kali pertama dialami para pasangan sesama jenis itu.
Berdasarkan hasil interogasi, pengusiran yang mereka alami bukan pertama kali. Sebelumnya di Desa Kutajaya, Kabupaten Sukabumi pasangan itu mengalami hal seurpa. “Katanya mereka pernah diusur tetapi kami mewakili warga juga tidak menerima di sini,” ujar Kepala Desa Tugujaya Sugandi Sigit, Sabtu (3/9/2017)
Berdasarkan hasil pendataan, di antara para pasangan itu tercatat dalam KTP sebagai warga Kabupaten Garut dan Kabupaten Tanggerang. Mereka mengaku datang ke kampung itu untuk mencari lokasi tinggal selama berkerja di sebuah pabrik garmen. Lokasinya tak jauh dari kontrakan namun masuk wilayah Kabupaten Sukabumi.
Kepala Seksi Ketentramam dam Ketertiban (Kasi Trantib) Kecamatan Cigombong, Sumantri menyebut petugas dan warga akan melakukan upaya persuasif. Untuk mengantisipasi kekerasan, enam pasangan lesbi penghuni kontarakan itu berjanji akan mengemasi barang dan pergi dari lokasi tersebut. “Sudah kami sosialisasikan secara mandiri baik-bail katanya kita akan pindah,”ucapnya.
Kepala Desa sendiri, lanjut sumatri, telah membuat spanduk agar warga pendatang bisa melaporkan diri ke RT. “Mereka juga enggak kuat karena tekanan masyarakat,” tuturnya.